Berita Surabaya Hari Ini
Kronologi Suami Bunuh Istri Cantik di Surabaya, Cemburu Menuduh Bayi dalam Kandungan Hasil Selingkuh
FAKTA Suami Tega Bunuh Istri Cantik di Surabaya, Cemburu Menuduh Bayi pada Kandungan Hasil Selingkuh
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pembunuhan sadis dilakukan seorang suami kepada istrinya di Surabaya, dipicu cemburu dan menuduh bayi yang dikandung istri hasil perselingkuhan.
Pembunuhan ini mulanya terendus melalui penemuan mayat perempuan di dekat Masjid Al Akbar Surabaya di Jalan Masjid Al Akbar Timur, Surabaya, Kamis (22/4/2021) malam.
Dari sinilah kemudian polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil meringkus sang pelaku, seorang suami bernama Jony Pranoto Kasum (27).
Berikut adalah fakta-fakta penting tentang suami bunuh istri yang dirangkum SURYAMALANG.COM berdasarkan reportase wartawan di lapangan :
Menyimpan mayat istri
Jony Pranoto Kasum (27) tak bisa berkutik setelah unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil menemukan keberadaannya di sebuah rumah kos Jalan Gayungan VII Surabaya.
Jony adalah pelaku utama pembunuhan mayat wanita terbungkus kasur di Jalan Al Akbar Timur Surabaya, yang ditemukan membusuk pada Kamis (22/4/2021) malam.
Kepada polisi, Jony mengakui perbuatannya telah membunuh korban yang merupakan istrinya.
Pembunuhan itu dilakukan karena tersangka emosi dan menyimpan dendam akibat pernah diselingkuhi korban.
"Awalnya cek cok, kemudian tersangka membekap korban menggunakan bantal, lalu mencekik leher korban sampai meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya,AKBP Oki Ahadian, Jumat (23/4/2021).
Tersangka secara sadar juga mengakui mengetahui istrinya dalam kondisi hamil dengan usia kandungan sekitar lima bulan saat dibunuh.
Selain cemburu karena perselingkuhan, tersangka juga mengaku kerap bertengkar karena urusan bergantian menjaga anak pertama mereka.
Sebelum ditemukan oleh penjaga parkir di samping kantor PWNU Jawa Timur, tersangka sempat menyimpan jenazah korban di dalam kamarnya sejak Senin (19/4/2021).
"Jadi kejadiannya hari Senin. Selanjutnya korban yang sudah meninggal dunia itu dibiarkan terbaring di atas kasurnya dalam kamar yang dihuni oleh tersangka."
"Setelah dua hari mulai mencium bau menyengat, akhirnya pada Rabu (21/4/2021) tersangka membawa jasad korban ini menggunakan gerobak sampah dan membuangnya ke area lahan parkir yang sepi," terang Oki.