Sidoarjo
Pakai Uang APBN, Pembangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Ambruk Segera Dimulai
Proyek rekonstruksi pesantren yang sempat ambruk beberapa waktu lalu itu, dilakukan menggunakan uang APBN.
Penulis: M Taufik | Editor: Eko Darmoko
Ringkasan Berita:
- Proyek rekonstruksi Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo yang sempat ambruk beberapa waktu lalu itu, dilakukan menggunakan uang APBN
- Bangunan baru tidak berada di lokasi bangunan yang ambruk. Tapi dipilih lokasi baru yang berjarak sekitar 300 meter dari kompleks utama
- Total luasannya mencapai 4.100 meter persegi sesuai lahan yang disiapkan oleh yayasan
SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Pembangunan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, segera dimulai.
Proyek rekonstruksi pesantren yang sempat ambruk beberapa waktu lalu itu, dilakukan menggunakan uang APBN.
Bangunan baru tidak berada di lokasi bangunan yang ambruk.
Tapi dipilih lokasi baru yang berjarak sekitar 300 meter dari kompleks utama. Lokasinya berada di dekat jalan raya.
Total luasannya mencapai 4.100 meter persegi sesuai lahan yang disiapkan oleh yayasan.
Bangunan baru ini akan menggantikan fungsi dari salah satu bangunan pesanten yang ambruk.
Dijadwalkan, proyek pembangunan pesantren itu dimulai tahun ini.
Sekarang ini sudah masuk persiapan proses rekonstruksi bangunan. Utamanya untuk mengembalikan fungsi dari salah satu bangunan yang ambruk.
Diharapkan, pelaksanaan rekontruksi dilakukan secara clear and clean agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari.
Baca juga: Polda Jatim Panggil Saksi Baru Pemeriksaan Kasus Ponpes Al-Khoziny, Mulai Bidik Tersangka
Pemerintah pusat juga sudah turun tangan. Mereka mulai melakukan pengecekan kesiapan rekonstruksi dengan datang langsung ke Ponpes Al Khoziny, Kamis (13/11/2025).
Sesmenko Pemberdayaan Masyarakat, Andie Megantara, menyampaikan bahwa berbagai upaya telah dilakukan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat bersama kementerian dan lembaga terkait sebagai tindak lanjut arahan Presiden terkait rekonstruksi Alkhoziny.
Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Haris, mengungkapkan bahwa tujuan pengecekan langsung ini dilakukan dalam rangka persiapan proses rekonstruksi bangunan pesantren AlKhoziny guna mengembalikan fungsi dari salah satu bangunan yang ambruk.
“Pelaksanaan rekontruksi harus dilaksanakan secara clear and clean agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari."
"Kunjungan ini juga dilakukan untuk mengecek legalitas lahan dan rancangan desain di lokasi rekonstruksi,” kata Haris.
Pengurus Pesantren, menyambut baik rencana rekonstruksi. Dampak paling signifikan dirasakan oleh para santri putra. Saat ini, mereka tidak memiliki tempat yang cukup dan layak untuk ditinggali.
| Cegah Banjir di Depan Lippo Mall Sidoarjo, Saluran Air Dibersihkan dan Maksimalkan Rumah Pompa |
|
|---|
| Sidoarjo Banjir, Depan Lippo Mall yang Paling Dikeluhkan, Bupati Subandi Sampai Turun ke Lapangan |
|
|---|
| Optimisme Pembangunan Flyover Gedangan, Pemkab Sidoarjo Butuh Rp 340 M untuk Pembebasan Lahan |
|
|---|
| Pegawai Pemkab Sidoarjo Terlibat Pesta Gay Disarankan Mengundurkan Diri |
|
|---|
| UPDATE Korupsi Pengelolaan Rusunawa Tambaksawah, 4 Kepala Dinas Sidoarjo Segera Disidang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Pondok-Pesantren-Al-Khoziny-Sidoarjo-yang-sudah-rata-dengan-tanah-Selasa-7102025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.