Kapal Selam Nanggala Hilang

Dugaan Penyebab Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hilang, Tumpahan Bahan Bakar Minyak Indikasi Kerusakan

Kerusakan tangki bahan bakar Kapal selam ini juga bisa menjadi indikator bagaimana kondisi kapal selam yang berada di kedalaman laut melebihi batas

Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Ahmad Zaimul Haq
FOTO DOK. Kapal Selam KRI Nanggala 402 saat melakukan atraksi di HUT TNI tahun 2014 dan suasana serah terima jabatan komandan kapal di tahun 2019 

Penulis : Sulvi Sofiana , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Penyebab atau masalah yang dialami Kapal Selam KRI Nanggala 402 tergambar dari adanya temuan tumpahan bahan bakar minyak di laut.

Adanya tumpahan bakar minyak di lokasi terakhir hilangnya KRI Nanggala 402 itu setidaknya menggambarkan adanya kerusakan pada tangki bahan bakar.

Baca juga: Mertua Komandan Kapal Selam KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Heri Oktavian Harap yang Terbaik

Baca juga: Keluarga Serda Ede Pandu Yudha Kusuma di Banyuwangi Yakin Kapal Selam KRI Nanggala-402 Ditemukan

Kerusakan tangki bahan bakar Kapal selam ini juga bisa menjadi indikator bagaimana kondisi kapal selam yang berada di kedalaman laut melebihi ambang batas kemampuan kapal.

Diskripsi dugaan masalah yang ada di kapal selam KRI Nanggala 402 ini dipaparkan oleh pakar Kelautan ITS, Ir Wisnu Wardhana MSc PhD .

Wisnu mencoba menganalisa kondisi yang dialami kapal selam KRI Nanggala 402 yang hingga kini dinyatakan hilang contak.

Wisnu Wardhana menganalisa berdasarkan kondisi terakhir KRI Nanggala 402 dari keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) .

Salah satu keterangan resmi Dispenal menyebutkan dalam upaya pencarian kapal melalui pemantauan udara menggunakan helikopter, ditemukan adanya tumpahan minyak di sekitar area hilangnya KRI Nanggala-402.

Tumpahan minyak itu kemungkinan muncul karena kerusakan tangki BBM akibat tekanan air laut. 

Wisnu memaparkan apa yang membuat bahan bakar minyak kapal selam tumpah.

Pakar Kelautan ITS, Ir Wisnu Wardhana MSc PhD dan Foto dokumen aksi KRI Nanggala-402 saat peringatan HUT ke-69 TNI yang digelar di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Selasa (7/10/2014)
Pakar Kelautan ITS, Ir Wisnu Wardhana MSc PhD dan Foto dokumen aksi KRI Nanggala-402 saat peringatan HUT ke-69 TNI yang digelar di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Selasa (7/10/2014) (Kolase - SURYAMALANG.COM/Sulvi Sofiana -Ahmad Zaimul Haq)

Keluarnya bahan bakar minyak kapal selam rupanya jadi indikasi kerusakan yang bisa jadi karena faktor tekanan air dari kedalaman air yang melebihi ambang batas.

Dalam kapal selam, desain konstruksi ada yang namanya tangki pemberat (ballast tank).

Kalau kapal selam didesain tahun 1980an untuk kedalaman 380 meter.

Tapi sekarang mungkin hanya 300 meter.

Jika dipaksa (turun ke kedalaman laut) lebih dari itu, tangki pemberatnya ini seperti diremas.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved