Kapal Selam Nanggala Hilang
Dugaan Penyebab Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hilang, Tumpahan Bahan Bakar Minyak Indikasi Kerusakan
Kerusakan tangki bahan bakar Kapal selam ini juga bisa menjadi indikator bagaimana kondisi kapal selam yang berada di kedalaman laut melebihi batas
Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
Tumpahan minyak itu kemungkinan muncul karena kerusakan tangki BBM akibat tekanan air laut.
Selain itu, tumpahan minyak itu bisa jadi sebagai pemberi sinyal posisi dari KRI Nanggala-402.
Selanjutnya, TNI AL langsung melakukan pencarian dengan mengerahkan KRI Raden Eddy Martadinata-313, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, dan KRI Diponegoro-365.
Ketiga KRI itu melakukan pencarian dengan menggunakan sonar aktif di sekitar lokasi hilangnya KRI Nanggala-402 melalui metode Cordon 2.000 yrds. Hasilnya nihil.
"Pukul 07.00 WIB dilaksanakan pengamatan udara dengan helikopter ditemukan tumpahan minyak disekitar posisi menyelam," bunyi keterangan tertulis tersebut.
Kemudian pada pukul 14.00 WIB, KRI Rigel dari Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau turut membantu pencarian menggunakan side scan sonar.
Selain itu, petugas juga mengirimkan dua mobil chamber ke Banyuwangi dan mengirim distres International Submarine Escape and Rescue Leaison Office (ISMERLO).
Titik koordinat hilangnya KRI Nanggala-402 terdeteksi di sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari utara Bali.
Artikel terkait KRI Nanggala dapat diikuti di SURYAMALANG.COM