Kapal Selam Nanggala Hilang
Ditemukan Perangkat Salat Milik ABK KRI Nanggala-402, Dinyatakan Tenggelam Setelah 72 Jam Pencarian
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah melakukan pencarian selama 72 jam.
Terkait hilang kontaknya Kapal selam KRI Nanggala-402, Indonesia banjir tawaran bantuan dari negara sahabat dalam upaya proses pencarian.
Dikutip SURYAMALANG.COM dari Tribun Bali, setidaknya ada lebih dari sembilan negara yang sudah memberikan penawaran untuk mencari keberadaan kapal selam berjuluk monster laut itu.
Sebut saja mulai dari Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Turki, India, Rusia, Australia dan negara lain.
Hal itu disampaikan Kapuspen TNI, Mayjen Achmad Riad, dalam press conference di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4/2021) siang.
"Ada penawaran bantuan dari negara sahabat, yang pertama dari Singapura berupa kapal Swift Rescue atau penyelamat kapal selam diperkirakan akan tiba di lokasi pada tanggal 24 April, kemudian Malaysia juga menawarkan kapal rescue Mega Bakti akan tiba pada tanggal 26 April," kata Riad.
Ia menambahkan, selain dua negara sahabat itu, masih ada negara-negara lain yang juga menawarkan bantuan dalam pencarian KRI Nanggala-402.
Terkait hal tawaran bantuan ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga sudah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi.
Posko crisis center sebagai pusat pelayanan informasi dari hilang kontaknya Kapal Selam KRI Nanggala-402 akan didirikan di dua lokasi berbeda.
"Sebagai posko crisis center itu direncanakan akan dibuka di Mako Armada II Surabaya dan juga direncanakan akan dibuka di Lanal Banyuwangi."
"Beberapa peralatan-peralatan pendukung seperti ambulans, hyperbaric chamber juga kita siapkan."
"Kita akan kerahkan semua sumber daya yang ada dan semua peralatan yang ada, Indonesia punya peralatan canggih yang ada di KRI Rigel dibantu juga KRI Wisnu yang akan membawa peralatan yang mendeteksi bawah laut sampai 600 meter," imbuh Riad.
Kronologi Hilangnya KRI Nanggala-402
Riad menjelaskan, pada pukul 03.46, KRI Nanggala 402 melakukan penyelaman.
"Pukul 03.46 KRI Nanggala 402 melakukan penyelaman," kata Riad, dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (22/4/2021).
Kemudian, pada pukul 04.20, para awak kapal melaksanakan penggenangan peluncur terpedo.