Travelling
Rute Penerbangan Bali-Giliyang Sumenep Segera Nyata, Maskapai Travira Air Uji Coba Pesawat Amphibi
Maskapai penerbangan Travira Air melakukan uji coba penerbangan pesawat amphibi, Senin (26/4/2021).Pesawat type grand caravan C-208 amphibian 8 seat
Penulis : Ali Hafidz Syahbana , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SUMENEP - Rencana pengoperasian sarana transportasi udara dari dan menuju Pulau Giliyang nampaknya akan segera terealisasi.
Kabupaten Sumenep, Madura bakal membuka rute Denpasar, Bali-Pulau Giliyang dalam waktu dekat.
Persiapan mewujudkan penerbangan ke Gliyang ini direalisasikan dengan uji coba penerbangan langsung hari ini.
Maskapai penerbangan Travira Air melakukan uji coba penerbangan pesawat amphibi, Senin (26/4/2021).
Pesawat type grand caravan C-208 amphibian 8 seater tersebut merupakan program dari Kementerian Perhubungan yang akan membuka bandara laut di Desa Banraas, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep.
Uji coba penerbangan langsung dari Denpasar, Bali ke pulau Giliyang ini dalam rangka menunjang destinasi wisata di Kabupaten Sumenep.
Pesawat itu berangkat pagi tadi dari Denpasar, Bali sekitar pukul 07.00 WIB dan sampai di pulau Giliyang pada pukul 07.45 WIB.
Setelah itu, langsung menuju Bandara Trunojoyo Sumenep untuk menjemput Bupati Sumenep Ach Fauzi.
Dalam kesempatan itu, masyarakat pulau Giliyang terlihat sangat apresiatif terhadap rencana pemerintah ini.
Pemerintah Desa setempat juga sangat mendukung rencana pembangunan bandara laut yang di taruh di pulau Giliyang ini.
"Jadi hari ini pesawat take off dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar Bali dan langsung landing di Pulau Giliyang. Dari Pulau Giliyang tadi baru ke Bandara Trunojoyo Sumenep," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Trunojoyo Sumenep, M. Arqodri saat dikonfirmasi.
Dalam uji coba penerbangan ini katanya, dihadiri pejabat penting dan tentu saja Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
Menurutnya, rencana penerbangan ke Pulau Giliyang Sumenep ini merupakan perwujudan keinginan agar ada transportasi udara berupa penerbangan wisata ke Pulau Giliyang.
"Tentu saja sasarannya nanti wisatawan yang ingin menikmati kemurnian oksigen di Pulau Giliyang. Karena seperti yang kita ketahui oksigen di Pulau Giliyang ini terbaik kedua di dunia setelah Yordania," katanya.