KH Agus Sunyoto Meninggal Dunia

Pesan KH Agus Sunyoto yang Dermawan : Pembagian Sembako & Makan Monyet Pemandian Wendit Harus Jalan

Dalam  kondisi sakit KH Ags Sunyoto titip pesan supaya kebiasaannya memberi bantuan sembako serta memberi makan monyet wendit tetap harus dijalankan

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
Dok PBNU
Ketua Lesbumi PBNU KH Agus Sunyoto meninggal dunia di Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Ramelan Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (27/4/2021). 

Penulis : Kukuh Kurniawan , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sosok KH Agus Sunyoto, Ketua Lesbumi PBNU, yang juga pengasuh Pesantren Global Tarbiyyatul Arifin dikenal sebagi sosok yang santun dan dermawan.

Bahkan ketika sudah dalam  kondisi sakit KH Ags Sunyoto masih titip pesan supaya kebiasaannya memberi bantuan sembako pada janda dan anak yatim serta memberi makan monyet di pemandian Wendit tetap dijalankan.

Gambaran sosok KH Agus Sunyoto itulah yang disampaikan oleh warga Pesantren Global Tarbiyyatul Arifin Malang.

Salah seorang guru RA Roudlatul Arifin yang bernama Suhartini (53), mengatakan bahwa sosok almarhum KH Agus Sunyoto dikenal memiliki kepribadian yang santun dan dermawan.

Seperti diketahui, di dalam Pesantren Global Tarbiyyatul Arifin terdapat RA Roudlatul Arifin dan MI Tarbiyatul Arifin.

"Beliau itu orangnya pendiam, baik, dan cerdas. Selain itu beliau juga dermawan," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, Selasa (27/4/2021).

Ia menjelaskan, bahwa almarhum KH Agus Sunyoto sering membagikan bantuan sembako kepada janda dan anak yatim.

"Tidak hanya saat bulan ramadan saja, di hari-hari biasa, beliau juga membagikan langsung bantuan sembako tersebut," tambahnya.

Bahkan dirinya juga mengungkapkan sebelum meninggal dunia, almarhum KH Agus Sunyoto memberikan pesan.

Pesan tersebut dititipkan dan disampaikan melalui istri almarhum, yang datang langsung ke Pesantren Global Tarbiyyatul Arifin.

"Tiga hari sebelum meninggal dunia, istri beliau datang kesini untuk menyampaikan pesan dari suaminya. Agar tetap selalu melakukan kegiatan pembagian sembako tersebut, dan selalu memberi makanan bagi hewan monyet yang ada di Pemandian Wendit," terangnya.

PEDULI MONYET WENDIT - Monyet mengambil pisang yang diberikan Juru kunci Makam Mbah Kabul, Soleh di taman wisata air Wendit, Kabupaten Malang, Rabu (10/6/2020). 
Sejak ditutup pada April lalu akibat Pandemi COVID-19, Soleh bersama istrinya menyisihkan rejeki yang didapat untuk memberi makan tiga kelompok monyet yang diperkirakan berjumlah 400 ekor. Selain dari uang pribadi, sejumlah komunitas juga turut membantu Soleh memberi makan kawanan monyet yang sumber makanannya bergantung pada pengunjung tempat wisata dan pedagang serta pengelola wisata Wendit.
PEDULI MONYET WENDIT - Monyet mengambil pisang yang diberikan Juru kunci Makam Mbah Kabul, Soleh di taman wisata air Wendit, Kabupaten Malang, Rabu (10/6/2020). Sejak ditutup pada April lalu akibat Pandemi COVID-19, Soleh bersama istrinya menyisihkan rejeki yang didapat untuk memberi makan tiga kelompok monyet yang diperkirakan berjumlah 400 ekor. Selain dari uang pribadi, sejumlah komunitas juga turut membantu Soleh memberi makan kawanan monyet yang sumber makanannya bergantung pada pengunjung tempat wisata dan pedagang serta pengelola wisata Wendit. (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Dirinya juga menerangkan sebelum dibawa menuju ke Surabaya, almarhum KH Agus Sunyoto sempat menjalani perawatan di RS Persada Hospital.

"Di RS Persada Hospital sempat dirawat selama dua hari, setelah itu dibawa ke RS Angkatan Laut (RSAL) dr Ramelan Surabaya. Di Surabaya sempat sadar dan kondisinya agak baikan, namun tak lama kondisinya kritis dan koma, kemudian meninggal dunia pada pagi hari ini tadi," pungkasnya.

Sementara itu dari pantauan TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM) di Pesantren Global Tarbiyyatul Arifin, hingga saat ini karangan bunga ucapan duka cita terus berdatangan.

KH Agus Sunyoto meninggal dunia pada Selasa (27/4/2021) sekitar pukul 07.15 WIB.

KH Agus Sunyoto meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Angkatan Laut (RSAL) dr Ramelan Surabaya.

Jenazah dibawa menuju ke Pondok Pesantren Ar Rosyad, yang berada di Balong Ringinrejo, Kecamatan Ringinrejo, Kediri untuk dimakamkan.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved