Nasional
Nadiem Makarim Dilantik Jadi Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kementerian Dilebur
Nadiem Makarim Dilantik Jadi Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Peleburan Kementerian
Pada semester enam, Bahlil Lahadalia mengaku pernah menderita busung lapar dan semenjak kejadian itu, Bahlil Lahadalia semakin menguatkan tekadnya untuk keluar dari kemiskinan.
Sebelum menjadi Kepala BKPM dan kini jadi menteri, Bahlil pernah menjadi karyawan di bank selama enam bulan.
Setelah itu ia berhenti dan memutuskan untuk bekerja di tempat lain.
Hingga begitu selesai kuliah, Bahlil Lahadalia dan temannya kemudian membangun perusahaan, dimulai dari perusahaan konsultan keuangan dan teknologi informasi (TI).
Peran Bahlil di perusahaan ini adalah menjadi direktur wilayah Papua.
Tak lama kemudian, Bahlil Lahadalia memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan yang dibangunnya bersama teman-temannya tersebut.
Setelah resign, Bahlil diberi dividen sebesar Rp 600 juta yang kemudian digunakannya sebagai modal untuk membangun perusahaan perdagangan (trading) kayu.
Kini Bahlil memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.
Kekayaan Rp 300,4 Miliar
Bahlil Lahadalia sudah berjuang sejak masih kecil, hingga menjadi pengusaha dan bahkan kini sampai istana.
Sebelum jadi menteri ia menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Bahlil pun tercatat memiliki nilai kekayaan yang besar, mencapai angka Rp 300,4 miliar.
Nilai kekayaan menter baru, Bahlil diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Bahlil tercatat dua kali melapokan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK.
Laporan pertama pada 31 Desember 2019 saat awal menjabat Kepala BKPM.