Ramadan 2021

Kapan Lailatul Qadar Terjadi pada Ramadan 2021? Simak Lafal Doanya & Tata Cara Salat Lailatul Qadar

Terangkum amalan di 10 hari terakhir Ramadan yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Mulai dari sholat malam, tadarus Al Quran hingga iktikaf.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
canva
Ilustrasi sholat 

SURYAMALAG.COM - Malam Lailatul Qadar menjadi malam yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam di bulan Ramadan.

Hal itu lantaran malam Lailatul Qadar kerap disebut malam seribu bulan yang berati malam yang penuh dengan kemuliaan.

Lantas, kapan Lailatul Qadar terjadi pada Ramadan 2021

Terdapat tanda-tanda datanganya malam Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Adapun tanda-tanda malam Lailatul Qadar diantaranya adalah:

  1. Matahari tidak bersinar dengan terik pada siang harinya dan udara terasa sejuk
  2. Angin berhembus pelan dan membawa kesejukan pada umat manusia
  3. Tidak ada hujan pada malam tersebut
  4. Suasana malam sangat hening bahkan tidak ada anjing yang menggonggong atau binatang yang bersuara
  5. Udara malam terasa sejuk tidak panas maupun dingin.

Hal tersebut sesuai dengan hadits rasulullah SAW riwayat Thayalisi berikut ini

 “(Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan.”

Sholat Lailatul Qadar dilaksanakan empat rakaat dan dapat dilaksanakan setelah sholat isya atau sholat tarawih

Namun sholat ini lebih afdhol jika dikerjakan disepertiga malam seperti halnya Sholat Tahajud.

Sepuluh hari terakhir bulan Ramadan merupakan masa di mana Allah SWT membebaskan umat Muslim yang berpuasa dan bertakwa dari siksa api neraka.

Di 10 hari terakhir bulan Ramadan pula akan ada malam istimewa yang lebih mulia dari malam seribu bulan, yakni malam Lailatul Qadar.

Memperbanyak ibadah, membaca doa, serta amalan-amalan mulia sangat dianjurkan di malam yang disebut lebih mulia dari malam 1000 bulan ini.

Cara Melakukan Sholat Lailatul Qadar

Berikut tata cara melakukan sholat sunnah malam lailatul qadar yang dikutip dari kitab Durratun Nashihin hal 272.

Dilaksanakan dengan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam atau 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal, pelaksanaan Sholat sunnah ini maksimal hanya sampai 12 rakaat.

Untuk tata cara Sholat lailatul qadar secara umum sama dengan tata cara shalat pada umumnya.

1. Baca Niat

“Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa”

2. Takbiratul ikhram

Sama seperti Sholat lainnya, Sholat lailatul qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram dengan membaca kalimat takbir yaitu “”Alloohhu Akbar”

3. Membaca Al Fatihah dan surat pendek

Membaca Al Fatihah pada rakaat pertama hngga keempat.

Kemudian dilanjutkan membaca surat At Takasur, Al Qadr, dan Al Ikhlas, berturut-turut sebanyak tiga kali.

Jika tidak hafal, boleh diganti dengan bacaan surat lainnya.

4. Tak Ada Tahiyat Awal

Jika pada Sholat biasanya ada duduk diantara dua sujud atau tahiyat awal, maka pada Sholat lailatul qadar tidak ada.

Setelah sujud pada rakaat kedua langsung bangun dan lanjut pada rakaat ketiga.

5. Tahiyat Akhir (Rakaat keempat) dan salam

Setelah sujud rakaat keempat, kemudian duduk dan membaca doa tahiyat akhir.
Bacaan ini sama dengan Sholat wajib.

Setelah itu kemudian melakukan salam.

Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar

Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah.

Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah.

عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Dari Aisyah yang berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika saya mendapati malam lailatul Qadar, apa yang harus aku baca?’ Rasulullah bersabda, ‘Bacalah: Allahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).’” (HR. Al-Tirmidzi)

Doa ini bersumber dari kitab Sunan Al-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad, Syu’ab Al-Iman dan Mustadrak ‘Ala Al-Shahihain.

Imam Al-Tirmidzi mengatakan, ini adalah hadis hasan shahih. Imam Al-Hakim mengatakan, hadis ini adalah sahih sesuai syarat Imam Al-Bukhari dan Muslim.

Sementara itu, dalam riwayat Imam Syafi'i doa yang juga sering dipanjatkan Nabi Muhammad di malam 10 hari terakhir bulan Ramadan adalah :

"Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.'

Artinya: Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.

Dalam buku Pandungan Ramadhan terbitan pustaka muslim disebutkan Mujahid, Qotadah, dan ulama lainnya berpendapat, yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah sholat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari sholat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar.

Untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar pun tidak hanya dengan sholat, namun dzikr dan tilawah al-quran.

Penulis: Frida Anjani / SURYAMALANG.COM

Ikuti berita menarik Ramadan 2021 dan lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved