Berita Surabaya Hari Ini

Inilah Aturan Perjalanan Jalur Udara di Bandara Juanda saat Musim Lebaran 2021, Dibagi Tiga Momen

Inilah Aturan Perjalanan Jalur Udara di Bandara Juanda saat Musim Lebaran 2021, Dibagi Tiga Momen

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Eko Darmoko
Suasana Bandara Juanda Surabaya (foto diambil sebelum pandemi virus corona). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Menyikapi kebijakan Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Ramadan, Bandar Udara Internasional Juanda dan pihak maskapai terus mensosialisasikan kepada para pengguna jasa transportasi udara terkait perubahan persyaratan penerbangan.

“Jadi pada tahun ini akan terbagi tiga momen yakni pengetatan pra mudik, masa peniadaan mudik, dan pengetatan pasca mudik."

"Di mana pada periode pengetatan pra mudik terhitung sejak 22 April hingga 5 Mei persyaratan dokumen kesehatan adalah PCR/Antigen/GeNose yang berlaku 1 x 24 jam,” ujar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Kicky Salvachdie, Rabu (5/5/2021).

Lebih lanjut Kicky menjelaskan, untuk masa peniadaan mudik tepatnya 6 - 17 Mei, pada masa ini ada kategori pengecualian orang yang dapat melakukan perjalanan, seperti bekerja/perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka/meninggal dan keperluan persalinan dengan persyaratan PCR 3 x 24 jam, Antigen 2 x 24 jam atau GeNose 1 x 24 jam.

"Kendatai demikian, untuk masing-maing kategori yang dikecualikan harus dibuktikan dengan dokumen pendukung seperti surat izin dinas untuk kepentingan perjalanan dinas, rekam medik untuk kunjungan keluarga sakit, surat keterangan meninggal dari instansi yang berwenang untuk keperluan kunjungan duka, dan surat keterangan dari dokter kandungan jika perjalanannya dalam rangka keperluan persalinan," terang Kicky.

Baca juga: Terciduk di Bandara Juanda, Duo Cantik Asal Jakarta Ogah Dibilang Mudik : Ini Beneran Pulang Kampung

Baca juga: Ngeri, Jelang Larangan Mudik 2021, Bandara Juanda Dipadati Banyak Penumpang yang Nyolong Start

Ia melanjutkan, untuk pengetatan pasca mudik dimulai terhitung tanggal 18 - 24 Mei pun sama dengan aturan yang seperti periode pra mudik yaitu PCR/Antigen/GeNose yang berlaku 1 x 24 jam.

Kicky mengingatkan bagi calon penumpang yang memenuhi kriteria yang dikecualikan diharapkan dapat melakukan perjalanan dengan wajib memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

“Demi kelancaran dan keamanan penerbangan terbatas selama periode peniadaan mudik, kami mengimbau kepada para calon penumpang yang akan melakukan perjalanan melalui Bandar Udara Internasional Juanda untuk mematuhi segala ketentuan dan aturan yang diberlakukan."

"Tak lupa juga agar para penumpang dapat selalu memperbarui informasi ke maskapai terkait mengingat selama periode peniadaan mudik terdapat pengurangan frekuensi dan peniadaan sementara beberapa rute penerbangan."

"Untuk hal ini, maskapai menyediakan opsi refund atau reschedule yang kebijakannya tergantung masing-masing maskapai,” jelasnya.

Sementara itu, guna memantau pergerakan angkutan lalu lintas udara, kata Dia, Bandar Udara Internasional Juanda juga akan membuka Posko Terpadu Angkutan Udara di lobby Terminal 1 (T1) dan Terminal 2 (T2). Posko ini akan dilaksanakan selama 19 hari yaitu sejak tanggal 6 Mei 2021 (H-7) s/d 24 Mei 2021 (H+11).

“Kami tetap membuka Posko Terpadu Angkutan Udara pada periode angkutan Idul Fitri dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Posko ini tetap dilaksanakan demi memantau kelancaran arus pesawat, penumpang dan barang,” pungkas Kicky.

Suasana Terminal 1 Bandara Juanda saat sore hari dipadati ribuan penumpang kedatangan dan keberangkatan pada H-1 jelang berlakunya larangan mudik, Rabu (5/5/2021).
Suasana Terminal 1 Bandara Juanda saat sore hari dipadati ribuan penumpang kedatangan dan keberangkatan pada H-1 jelang berlakunya larangan mudik, Rabu (5/5/2021). (SURYAMALANG.COM/Fikri Firmansyah)

Jelang Larangan Mudik 2021, Bandara Juanda Dipadati Banyak Penumpang yang Nyolong Start

Bandara Juanda Surabaya dipadati penumpang pada sore hingga malam hari, Rabu (5/5/2021).

Kepadatan penumpang ini terjadi di Terminal 1 Bandara Juanda.

Pengamatan SURYAMALANG.COM di lapangan, banyaknya penumpang tidak hanya didominasi para penumpang kedatangan domestik, namun juga keberangkatan domestik.

Selama pengamatan, ada kisaran ribuan orang (warga Indonesia) yang tengah memadati Bandara Juanda.

Satu dari sekian banyak penumpang yang melakukan perjalanan mudik via Bandara Juanda contohnya adalah Melly (40).

Wanita berambut pirang itu mengakui perjalanan kali ini memang untuk mudik.

"Kan memang belum tanggal 6 Mei. Ini masih tanggal 5 Mei. Jadi boleh lah mudik," ujar Melly kepada SURYAMALANG.COM.

Melly mengatakan bahwa ia akan mudik ke Bogor.

"Ini tujuan ke Bogor, lahir memang di sana dan orang tua juga di sana. Maka dari itu sebelum 6 Mei saya harus ke sana," terangnya kepada SURYAMALANG.COM.

Melly sendiri telah tinggal di Surabaya juga cukup lama, bahkan belasan tahun.

"Di Surabaya saya kerja dan di sini saya uda tinggal 11 tahunan," terang wanita yang akan mudik via udara naik Pesawat Batik Air itu.

Pemudik lainnya, Muhammad (40) juga mengatakan hal serupa seperti Melly.

Muhammad datang bersama rombongan keluarganya.

"Ini memang rencana mudik ke Bogor. Orang tua di sana sedang sakit dan hanya ditemani adik saya. Jadi mau gak mau ya harus mudik. Mumpung belum tanggal 6 Mei soalnya," kata Muhammad.

Jam Operasoinal Diperpendek

Guna mendukung program pemerintah dalam pengendalian transportasi selama masa Idul Fitri 1442 H untuk pencegahan penyebaran Covid-19, Bandara Juanda tetap beroperasi dengan mengoptimalkan jam operasional mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.

“Jam operasional kami optimalisasikan menjadi 12 jam pada periode arus libur lebaran tahun ini yang awalnya dimulai pukul 06.00 – 20.00 WIB dibatasi menjadi pukul 06.00 – 18.00 WIB," ujar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Kicky Salvachdie, Rabu (5/5/2021).

Menurut Kicky, yang pihaknya lakukan ini sejalan dengan program pemerintah yang meniadakan mudik demi menekan laju penyebaran Covid-19.

"Namun, setelah periode libur lebaran yaitu tanggal 18 Mei jam operasional kembali normal seperti pada periode era new normal dengan 14 jam operasional,” imbuhnya.

Lebih lanjut Kicky mengatakan, pada periode tersebut pihak maskapai juga mengambil langkah serupa yakni dengan mengurangi frekuensi penerbangan hingga tidak beroperasi sementara (no ops) di rute tertentu.

Meski mayoritas maskapai tidak mengoperasikan penerbangan regulernya, namun penerbangan kargo tetap akan beroperasi dan dilayani Bandara Juanda selama periode peniadaan mudik.

Kicky menambahkan, selain optimalisasi jam operasional, Bandar Udara Internasional Juanda juga melakukan optimalisasi penggunaan ruang tunggu.

Dikarenakan jumlah penerbangan pada periode peniadaan mudik sangat terbatas, maka jumlah ruang tunggu yang kami aktifkan sebanyak 3 unit yaitu gate 8 hingga gate 10 dengan penggunaan check-in counter sebanyak 10 unit.

Pada periode sebelum masa peniadaan mudik lebaran sendiri, kata Dia, Bandara Juanda masih beroperasi dengan 10 boarding gate, 47 check-in counter, dan melayani rata-rata jumlah penumpang harian sebanyak 15 ribu penumpang serta 150 pergerakan pesawat.

Kicky menyampaikan bahwa pihaknya tak menampis menjelang peniadaan mudik, pantauan di lapangan memang terjadi peningkatan jumlah pergerakan penumpang yang didominasi kedatangan.

"Peningkatan terjadi sejak Jumat (30/4/2021) sebanyak 25.076 penumpang di hari tersebut. Adapun rute terbanyak sebelum peniadaan mudik adalah Jakarta, Makasar, Balikpapan, Banjarmasin, dan Denpasar," jelasnya.

Kicky menyebut peningkatan jumlah penumpang juga disebabkan karena meningkatnya kedatangan penumpang penerbangan internasional yang mayoritas adalah para pekerja migran.

Pada periode bulan April Bandar Udara Internasional Juanda telah melayani 572.062 penumpang penerbangan domestik dan 18.120 penumpang penerbangan internasional.

Dari jumlah tersebut menurut Kicky, jumlah penumpang kedatangan internasional di bulan April mencapai sebanyak 16.625 penumpang.

“Terjadi peningkatan signifikan yakni sejumlah 68,57 persen jika dibandingkan dengan bulan Maret sejumlah 9.604 penumpang. Sedangkan untuk keberangkatan penumpang internasional di bulan April tercatat sejumlah 1.495 penumpang atau mengalami kenaikan sebesar 27,15 persen  jika dibandingkan dengan bulan Maret sebanyak 1.145 penumpang," jelasnya. (SURYAMALANG.COM/Fikri Firmansyah)

Berita terkait larangan mudik

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved