Travelling
Ragam Kuliner Nusantara di Bukit Darmo Golf (BDG) Surabaya, Sayur Asem Cocok untuk Berbuka Puasa
Bukit Darmo Golf (BDG) Surabaya menghadirkan beragam kuliner khas Nusantara dari enam daerah
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Bukit Darmo Golf (BDG) Surabaya menghadirkan beragam kuliner khas Nusantara dari enam daerah, yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Yogyakarta, dan Madura.
"Pojok Nusantara ini untuk menyajikan makanan khas Nusantara. Setiap hari menunya berbeda agar tamu tidak bosan. Kali ini ada menu dari Jawa Barat," ungkap Agus Ariyanto, Executive Chef Bukit Darmo Golf kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (6/5/2021).
Hidangan signature-nya yakni sayur asem yang disantap dengan sejumlah lauk seperti ikan asin, dadar jagung, dan ayam bakar.
"Sayur asem khas Jawa Barat ini sedikit berbeda dengan sayur asem pada umumnya. Kalau ini, sayurnya lebih banyak di antaranya ada labu siam, daun melinjo, dan jagung," tutur Agus.
Saat disantap, rasanya cenderung lebih manis dibandingkan dengan sayur asem pada umumnya. Cita rasa yang ditawarkan perpaduan antara manis, asam, dan gurih.
"Menurut kami, ini sajian yang cocok untuk berbuka puasa. Setelah lemas seharian, sayur asem bisa memberikan kesegaran," katanya.
Hidangan tersebut semakin nikmat dengan tambahan sambal terasi yang menggugah selera.
Selain sambal terasi, ada beragam varian sambal yang disediakan seperti sambal bawang, sambal matah, sambal mangga, sambal dabu-dabu, sambal korek, dan sambal colo-colo.
"Total ada delapan jenis sambal. Jadi, pilihannya banyak," imbuhnya.
Sementara sajian khas Madura, ada nasi jagung, cumi hitam, dan sayur lodeh.
"Kalau dari Bali di antaranya ada ayam Taliwang, sate lilit, dan sebagainya. Untuk Jawa Timur, kami menghadirkan bobor bayam serta pepes tahu dan tempe," terangnya.
Anda juga bisa menemukan Gudeg lengkap dengan sambal goreng krecek serta tahu dan tempe bacem.
"Dari Jawa Tengah ada soto Kudus, sayur gulai, dan buntil daun," terang Agus.
Pihaknya memang sengaja menyajikan makanan khas rumahan untuk mengobati kerinduan para tamu akan kampung halaman.
"Di masa pandemi ini, banyak yang tidak bisa pulang. Kami ingin para tamu tetap bisa merasakan makanan khas daerah," imbuhnya.