Bursa Capres: Khofifah Indar Parawansa Masuk 4 Besar Kepala Daerah Calon Presiden Survei KedaiKOPI

Khofifah bersaing dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bursa Capres

SURYAMALANG.COM/Fatimatuz Zahroh
ILUSTRASI - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke 75 Provinsi Jatim, di Grahadi, Senin (12/10/2020). 

Penulis : Bobby Koloway , Editor : Dyan Rekohadi 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali masuk dalam bursa Calon Presiden.

Kali ini, terungkap dari Survei KedaiKOPI terbaru terhadap peluang Kepala daerah dari Indonesia Barat. 

Khofifah bersaing dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Survei Peluang dari Timur diselenggarakan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI dengan menggunakan metode face to face interview kepada 1215 responden yang berada di 34 provinsi.

Survei ini dilaksanakan pada 10 – 19 April 2021 lalu dengan Margin of Error ± 2.81% pada interval kepercayaan 95.0%. 

Di Indonesia Barat, Anies Baswedan mendapatkan nilai tertinggi dengan 38,2 persen, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan nilai 29, persen.

Dua peringkat di bawahnya diisi Ridwan Kamil 21 persen dan Khofifah Indar Parawansa dengan 9,6 persen. 

Dalam survei ini, responden juga ditanya perihal alasan memberikan dukungan.

Ketika responden ditanya melalui pertanyaan tertutup pada pertimbangan dalam menentukan pilihan Presiden, di peringkat teratas didasarkan pada Hadiah dari timses pasangan presiden (86 persen). 

"Kemudian, diikuti Mewakili kelompok masyarakat tertentu (Etnis, komunitas, agama, generasi, dsb). Angkanya, sebanyak 78,8 persen," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, Ph.D.

Kemudian, ketika ditanya misi/program kerja yang menjadi pertimbangan (pertanyaan terbuka), mayoritas responden mendasarkan pada program meningkatkan ekonomi, kesejahteraan rakyat.

"Angkanya cukup tinggi, mencapai 41,5 persen," katanya. 

Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang mengalami rebound dari sisi ekonomi pada masa Pandemi.

Kondisi ekonomi Nasional dan Jawa Timur mulai menunjukkan pemulihan. 

Ekonomi Nasional dan Jawa Timur memang masih terkontraksi di triwulan pertama 2021 (-0,74% dan -0,44%).

Sekalipun demikian, angka ini meningkat jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 yang mencapai -2,07% untuk Nasional dan -2,39% untuk Jawa Timur. 

Selain dari sisi ekonomi, terkait karakter yang disukai responden, ada tiga karakter tertinggi yang disukai responden. Yakni tegas (34,7 persen), jujur (18,4 persen), dan merakyat, sederhana, dan berjiwa sosial (12,7 persen). 

Tak hanya di Indonesia Barat, survei ini juga mengulik peluang untuk Indonesia Timur.

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah merupakan kepala daerah dengan elektabilitas tertinggi di Indonesia Timur.

Zulkieflimansyah mendapatkan nilai tertinggi (20,8 persen), kemudian Gubernur Bali, I Wayan Koster (15,2% persen), dan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dengan 12,3 persen. 

Kunto menambahkan bahwa survei ini juga mengulik pendapat masyarakat mengenai tokoh dari Indonesia Timur.

"Nama mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi tertinggi dengan 35,5 persen," katanya. 

Kemudian, ada ada Mantan Ketua KPK, Abraham Samad dengan 24,8 persen, diikuti Mantan Wakil Wali Kota Palu, Pasha Ungu (11,3 persen). Ada pula Fahri Hamzah dengan 9,7 persen, Zulkieflimansyah dengan 9,6%, dan Mantan Gubernur NTB, TGB Muhammad Zainul Majdi dengan 4,9 persen. 

Selain itu, terdapat nama dan mantan menteri atau setingkat menteri yang muncul di dalam survei ini.

“Susi Pudjiastuti mendapatkan nilai tertinggi dengan 22,2 persen, diikuti dengan Mahfud MD 17,8 persen, Gatot Nurmantyo 16,7 persen, lalu ada Erick Thohir 16,1 persen.” lanjut Kunto.

Hendri menambahkan bahwa para pejabat dan mantan pejabat ini akan memiliki peluang mengisi panggung politik 2024.

“Terlebih mereka masih memiliki panggung politik yang lebih panjang dibanding beberapa Kepala Daerah yang akan selesai masa jabatannya di 2022 dan 2023," katanya. 

Belum lagi para tokoh TNI/Polri yang muncul di survei sebelumnya. "Misalnya, Tito Karnavian, Budi Gunawan, Boy Rafli, atau Doni Monardo.” kata Hensat.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved