Berita Malang Hari Ini
Gerakan 1500 Proposal Bikin UB Di Peringkat Empat Perolehan Pendanaan PKM
Gerakan 1500 proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) membuat Universitas Brawijaya (UB) mendapat pendanaan.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Gerakan 1500 proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) membuat Universitas Brawijaya (UB) mendapat pendanaan. Ada 236 proposal PKM yang memperoleh pendanaan dari Kemendikbud.
Dengan data tersebut, UB di posisi keempat setelah UGM dengan 348 proposal, ITS 298 proposal, dan IPB 244 proposal.
"Kenaikkan jumlah proposal tidak elpas dari program 1500 proposal yang dicanangkan UB," jelas Koordinator PKM UB Dr Agr Sc Hagus Tarno SP MP, Minggu (9/5/2021).
Adapun jimlah proposal PKM yang mendapat pendanaan adalah PKM Kewirausahaan atau PKM K sebanyak 51. PKM Karsa Cipta atau PKM KC ada 42, PKM Penerapan Iptek atau PKM PI ada 19.
Kemudian PKM Pengabdian Masyarakat atau PKM PM ada 20, PKM Riset Eksakta atau PKM RE ada 71, PKM Riset Sosial Humaniora atau PKM RSH (21), dan PKM Gagasan Futuristik Konstruktif atau PKM GFK sebanyak 12 proposal.
Menurutnya, program Gerakan 1.500 proposal ternyata mampu meningkatkan kontribusi proposal PKM pada masing-masing fakultas.
Peningkatan jumlah proposal juga dipengaruhi oleh koordinasi intensif antara Rektorat yang dibantu oleh Lingkar Riset dalam merangsang pembuatan proposal, dan meningkatnya jumlah dosen pendamping dan reviewer Internal di masing-masing fakultas.
Jika tahun lalu pelaksanaan PKM dilakukan secara daring, maka di tahun ini kemungkinan besar akan digelar hybrid dengan mengkombinasikan Luring dan Daring.
"Di tahun ini, ada penambahan kategori yakni PKM Karya Inovatif yang dikelola oleh Dirjen Vokasi Kemendikbud. Sayangnya, informasi yang belum optimal diperoleh berbagai universitas."
"Ini menyebabkan tidak banyak yang mengajukan usulan untuk PKM ini. UB sendiri hanya mengirimkan enam proposal namun belum ada yang diterima," paparnya.
Sedang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Drs Abdul Hakim MSi menambahkan PKM tahun ini menuntut tingkat intelektualitas yang lebih tinggi agar dapat lolos didanai oleh Dikti.
Maka harus bisa menghasilkan suatu produk iptek yang lebih berkualitas. "Semoga tim PKM UB bisa lebih banyak yang lolos ke Pimmas 2021," kata Abdul Hakim.