Ramadan 2021

Breaking News : Nahdlatul Ulama Tetapkan Idul Fitri 2021 Besok Kamis, Jatuh Pada 13 Mei 2021

Nahdlatul Ulama atau NU telah menetapkan 1 Syawal 1442 H pada 13 Mei 2021. Artinya lebaran atau Idul Fitri 2021 akan jatuh pada hari Kamis besok.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Canva.com
ILUSTRASI - Idul Fitri 2021 

SURYAMALANG.COM - Nahdlatul Ulama atau NU telah menetapkan 1 Syawal 1442 H pada Kamis 13 Mei 2021.

Penentuan Lebaran 2021 ini disampaikan oleh Said Aqil Siradj Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) dalam siarannya, Selasa 11 Mei 2021.

"Awal bulan syawal 1442 H jatuh pada hari Kamis, 13 Mei 2021 Masehi," kata ketua PBNU.

Sebelumnya, juga disampaikan kalau PBNU melakukan pemantauan hilal di 34 titik dan Hilal belum terlihat.

Dengan keputusan itu, PBNU menetapkan Ramadan tahun ini berlangsung selama 30 hari.

Ketua PBNU juga berpesan agar umat Islam menyambut Idul Fitri 2021 dengan sederhana serta memperhatikan protokol kesehatan.

iLUSTRASI - Salat Idul Fitri di masa pandemi
iLUSTRASI - Salat Idul Fitri di masa pandemi (fatimatuz zahro/suryamalang.com)

"Kami sampaikan selamat merayakan Idulfitri 1 Syawal 1442 h dengan penuh suka cita dan tetap mematuhi protokol kesehatan 5M, memaki masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi interaksi dan mobilitas," ucap Said.

Baca juga: Hilal Tak Tampak, Kemenag Kabupaten Kediri: Puasa Digenapkan 30 Hari

Baca juga: SIDANG ISBAT LIVE STREAMING, Tentukan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2021 Besok atau Lusa?

Diketahui sebelumnya, Muhammadiyah sudah menentukan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis Wage, 13 Mei 2021.

Hal itu diumumkan situs resmi Muhammadiyah melalui Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah.

Keputusan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai berikut:

Syawal 1442 H

Ilustrasi Sholat Idul Fitri
Ilustrasi Sholat Idul Fitri (canva)

1. Ijtimak jelang Syawal 1442 H terjadi pada hari Rabu Pon, 12 Mei 2021 M pukul 02:03:02 WIB.

2. Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta (Φ= -07°48' (LS) dan λ = 110° 21' BT ) = +05° 30' 58'' (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk.

3. 1 Syawal 1442 H jatuh pada hari Kamis Wage, 13 Mei 2021 M

Zulhijah 1442 H

Sementara itu, 1 Zulhijah tahun ini ditetapkan jatuh pada 11 Juli 2021, Hari Arafah 9 Zulhijah 1442 H pada 19 Juli 2021, dan Idul Adha 10 Zulhijah 1442 H jatuh pada 20 Juli 2021.

Hisab yang digunakan Muhammadiyah adalah hijab wujud al-hilal.

Yaitu, metode menetapkan awal bulan baru yang menegaskan bahwa bulan Qamariah baru dimulai apabila telah terpenuhinya tiga parameter meliputi

- Telah terjadi konjungsi atau ijtimak

- Ijtimak itu terjadi sebelum matahari terbenam

- Pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk

Berikut videonya:

  • Niat Sholat Idul Fitri Sebagai Imam dan Makmum Lengkap dengan Bacaan dan Tata Cara Mengerjakan

Tata cara sholat Ied di rumah sama saja seperti pelaksanaan sholat Ied di lapangan atau masjid.

Berikut panduan/kaifiat sholat Idul Fitri berjamaah di rumah mulai dari niat hingga bacaan diluar takbiratul ihram.

1. Sebelum sholat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat sholat idul fitri.

Lafaz niat sholat Idul Fitri sebagai makmum adalah:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Latin : Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.

Sementara bila jadi imam, lafaz niat sholat Idul Fitri adalah:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Latin : Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat sholat sunah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Latin : Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.

Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

9. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

10. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

Penulis: Ratih Fardiyah/Editor: Eko Darmoko/SURYAMALANG.COM.

Ikuti juga berita Ramadan 2021 dan Idul Fitri 2021.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved