Ledakan Mercon di Tulungagung

FAKTA Baru Ledakan Mercon Tulungagung, Warga Justru Tak Mau Bantu Polisi Meski Ada Korban Tewas

Kapolsek Rejotangan, AKP Hery Poerwanto sempat kecewa dengan sikap warga yang tertutup.Rumah-rumah dimatikan listriknya dan tidak ada yang mau bicara

Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Polisi melakukan olah TKP ledakan mercon di rumah Abdul Rahman, di Dusun Bangunsari, Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan, Selasa (11/5/2021) 

Penulis : David Yohanes , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Fakta baru peristiwa ledakan mercon Tulungagung diungkap polisi, yakni sikap warga sekitar lokasi kejadian yang tertutup.

Bukan hany menutup diri dari polisi, warga sekitar disebut tidak beritikad baik membantu polisi.

Ledakan petasan memporakporandakan rumah Abdul Rahman di Dusun Bangunsari, Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan, Senin (10/5/2021) pukul 22.30 WIB.

Dalam kejadian ini dua orang meninggal dunia, dua kritis dan lima lainnya luka ringan.

Kapolsek Rejotangan, AKP Hery Poerwanto sempat kecewa dengan sikap warga yang tertutup.

Rumah-rumah dimatikan listriknya dan tidak ada yang mau memberikan keterangan.

"Saat kami ke lokasi semua rumah tertutup rapat, sementara warga yang kami temui tidak ada yang menunjukkan lokasi," terang Hery, Selasa (11/5/2021) siang.

Hery dan anak buahnya lalu memeriksa di sejumlah rumah sakit.

Akhirnya Hery menemui keberadaan korban di RSUD dr Iskak Tulungagung.

Berdasar pengakuan para korban, Hery lalu kembali ke Desa Sukorejo Wetan untuk mencari lokasi ledakan.

Ada titik terang ketika polisi mendengar suara tangisan dari sebuah rumah warga.

Ternyata keluarga itu berduka karena anggota keluarganya jadi korban ledakan.

Dari situ polisi akhirnya dapat petunjuk lokasi ledakan.

"Warga menutup diri tidak mau melaporkan. Mereka yang kami tanya juga tidak mau menunjukkan," ungkap Hery.

Polisi sempat berputar-putar di dekat lokasi ledakan karena tidak ada warga yang mau menunjukkan.

Seorang warga di rumah duka akhirnya menunjuk arah, tapi tidak menunjukkan lokasi pastinya.

Polisi akhirnya berhasil menemukan titik Ledakan.

Selasa dini hari tim Polsek Rejotangan dan Inafis Satreskrim Polres langsung melakukan olah TKP.

Saat itu ditemukan tiga mercon seukuran betis.

Polisi sempat minta tolong pinjam ember kepada warga untuk merendam petasan itu, namun tidak ada satu pun yang memberikan.

Polisi harus mengambil ember dari Mapolsek Rejotangan.

"Ada dua kantong bubuk mesiu tersisa yang diamankan," ujar Hery.

Serbuk mesiu yang ditemukan di lokasi sekitar 4 kilogram.

Hasil olah TKP Selasa siang, ada dua selongsong kertas, sumbu petasan, ponsel dan sandal ditemukan.

Ledakan mercon ini membuat dua orang  meninggal dunia, yaitu  Mohammad Asrosi (25) dan M Nuzul Ilham (21).

Sedang korban luka berat ada dua, Andik Sugianto (35) dan M Zaenal Arifin (23).

Sedangkan korban luka ringan  adalah   M Giofani Prasetyo(21),  Faisol Al Asnawi (27), Dani wijaya Putra (19)  Shofian Efendi (20) dan Abil(21). 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved