Mana yang Benar Ucapan Minal Aidin Wal Faidzin Atau Taqoballahu Minna Wa Minkum? Ini Penjelasannya!

Apa Bedanya Ucapan Minal Aidin Wal Faidzin dan Taqoballahu Minna Wa Minkum? Ini Penjelasannya

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Bebet Hidayat
Shutterstock
Ilustrasi - Bersalam salaman saat lebaran 

Menurut beberapa ulama, kalimat minal aidin wal-faizin sering diucapkan dari generasi sahabat atau ulama setelah Salafus Salih.

Kalimat tersebut berasal dari seorang penyair pada masa Al-Andalus. Penyair itu bernama Shafiyuddin Al-Huli.

Dia membawa syair yang menceritakan dendang wanita di hari raya.

Sementara sumber lain menjelaskan, pada zaman khilafiah Rasyidin, ucapan Minal Aidin wal-Faizin dipakai sebagai ungkapan bangga atas kemenangan perang yang sebenarnya, contohnya perang badar.

Minal 'aidin wal-faizin, maknanya tidak akan dimengerti oeh orang Arab. Kalimat ini juga tidak ada dalam kamus bahasa Arab, dan hanya dijumpai makna perkataannya saja.

Baca juga: Daftar Stiker WA (WhatsApp) Lebaran Selamat Hari Raya Idul Fitri, Gambar Lucu Saling Memaafkan

Dalam hadis tidak dijelaskan secara spesifik mengenai ucapan Minal 'aidin wal-faizin.

Dalam budaya Arab, ucapan menyambut Idul Fitri adalah Taqabbalallahu minna waminkum. Sahabat dekat nabi menambahkan kata-kata Shiyamana wa Shiyamakum di kalimat tersebut.

Jika digabungkan artinya Semoga Allah SWT menerima amalan puasa saya dan kamu.

Jika ingin menyampaikan pernohonan maaf lahir batin, bisa menggunakan doa berikut ini.

"As-alukal afwan zahiran wa bathina atau Kullu aam wa antum bikhair"

Artinya: Semoga sepanjang tahun Anda dalam keadaan baik-baik.

Mengucapkan selamat Idul Fitri dan membaca doa, menjadi tradisi yang dicontohkan oleh sahabat Nabi. Seperti yang tertuang di dalam kita Fathul Bari Juz II Halaman 446 sebagai berikut:

فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك

Artinya :

Ibnu Hajar Al Asqalani (pengarang kitab Fathul Bari) berkata, “Telah sampai kepada kami riwayat dengan sanad yang hasan dari Jubair bin Nufair, ia (Jubair bin Nufair) berkata:

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved