Info Mudik Malang Hari Ini : Rapid Tes Antigen di Titik Exit Tol Malang & 123 Mobil Putar Balik

Tujuh kendaraan itu terdiri dari lima kendaraan nopol luar Rayon Malang Raya yang tidak memenuhi standar administrasi serta standar kesehatan, dan dua kendaraan nopol Rayon Malang Raya yang tidak mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

"Dua kendaraan itu berisi enam hingga tujuh orang. Padahal harusnya dibatasi hanya 50 persen. Jadi kami minta mereka putar balik," terangnya.

2. Total Ada 123 Mobil Putar Balik Di Exit Tol Madyopuro, Penambahan Positif Covid Ada 18

Sebanyak 123 mobil telah melakukan putar balik dari exit tol Madyopuro sepanjang Jumat (14/5/2021).

Hari Lebaran ke dua itu banyak kendaraan berplat luar kota melewati tol antara lain untuk wisata ke Malang dan Batu.

Petugas gabungan penyekatan memutar balik 123 mobil yang akan masuk Malang melalui pintu exit tol Madyopuro. 

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Heru Mulyono, Sabtu (15/5/2021). Diduga mereka coba-coba masuk Malang.

"Data itu dari dari penjagaan shift pertama yang dilakukan mulai pukul 07.00 sampai 23.00 WIB oleh petugas gabungan dari unsur Pemkot, Polresta dan Kodim 0833, " papar Heru.

Mantan Camat Klojen ini juga mengutarakan bahwa penyekatan juga tetap diikuti dengan pemeriksaan suhu tubuh dan juga rapid antigen.

Sedang di hari pertama Lebaran, Kamis (13/5/2021)  di titik yang sama hanya lima unit mobil yang diputar balik.

Sementara itu, sampai Lebaran kedua, tercatat ada penambahan positif covid sebanyak 18. Sedang yang sembuh ada 19 orang.

"Itu semua belum menjadi indikasi atau dampak dari liburan atau mudik lebaran. Karena itu adalah tracing atas kasus kasus sebelumnya, "papar Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif.

Pria yang merangkap Direktur RSUD Kota Malang tersebut, hingga Jumat (14/5/202) jumlah positif covid yang dalam pantauan untuk kota Malang sebanyak 21 orang.

Sedang Walikota Malang Sutiaji, tetap menginstruksikan kepada jajarannya untuk terus memonitor perkembangan hingga tingkat RT dan RW. 

"Tetap saya tekankan, untuk deteksi kemungkinan pendatang yang mungkin bisa lolos dari penyekatan pada pintu pintu utama," jelas Sutiaji.