Berita Blitar Hari Ini
Ekskavasi Candi Gedog Blitar Mulai Lagi,Cari Struktur Bangunan Jejak Kerajaan Singhasari & Majapahit
Dalam ekskavasi lanjutan ini, BPCB Jatim fokus menampakan struktur bangunan yang mengarah ke barat dari titik galian pada ekskavasi sebelumnya.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dyan Rekohadi
Kegiatan pertama di Candi Gedog pada 2019 merupakan survei lokasi. Lalu, kegiatan kedua juga pada 2019 merupakan survei penyelamatan.
Pada 2020, BPCB Jatim baru melakukan ekskavasi tahap pertama dengan menggali lokasi.
Pada 2021 ini, BPCB Jatim kembali melakukan ekskavasi tahap dua untuk melanjutkan pencarian struktur bangunan yang ditemukan pada ekskavasi tahap pertama.
"Kalau menurut BPCB Jatim kegiatan ini ekskavasi tahap dua. Tapi, BPCB Jatim sudah empat kali ini melakukan kegiatan di Candi Gedog," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono mengatakan ekskavasi tahap empat Candi Gedog akan dilaksanakan selama tujuh hari.
Menurutnya, BPCB Jatim fokus mencari bangunan induk dalam ekskavasi tahap empat Candi Gedog.
"Fokusnya melanjutkan hasil penggalian pada ekskavasi sebelumnya. Penggalian diteruskan ke arah barat dari galian sebelumnya," katanya.
Seperti diketahui, pada ekskavasi tahap ketiga, tim BPCB fokus mencari bangunan induk di dalam pagar keliling candi.
Sedang bangunan pagar keliling sudah ditemukan pada ekskavasi tahap pertama pada 2019.
Dari hasil ekskavasi tahap tiga, BPCB tetap mengasumsikan awal ada perpaduan dua bangunan, yaitu, petirtaan dan candi di situs Candi Gedog.
Selain itu, BPCB juga menemukan jejak Kerajaan Singhasari di situs Candi Gedog.
Jejak Kerajaan Singhasari itu berdasarkan temuan pecahan arca berupa stela atau sandaran arca di situs Candi Gedog.
Di bagian stela terdapat ukiran sirascakra atau lambang kedewaan di atas kepala.
Pada stela juga terdapat atribut yang biasa dipegang tokoh arca. Atribut tersebut, yaitu, bagian atas agni atau api dan di bagian bawahnya ada lingkaran atau biasa disebut braja.
Selain itu, juga terdapat ukiran lidah api di stela. Ukiran lidah api pada stela menjadi ciri khas seni arca Kerajaan Singhasari.