Ritual Sesat Dukun Hasut Orangtua Tenggelamkan Anak hingga Tewas, Percaya Putrinya Kerasukan
Ritual sesat dukun hasut orangtua tenggelamkan anak hingga tewas, percaya putrinya kerasukan
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Praktek ritual sesat seorang dukun menewaskan bocah perempuan 7 tahun berinisial A di Temanggung, Jawa Tengah.
Dugaan sementara, orangtua korban percaya dengan dukun tersebut untuk menenggelamkan sang putri sebagai ritual.
Ritual itu bertujuan menghilangkan sifat nakal anaknya dan percaya A kerasukan.
Mayat A ditemukan meninggal di kamar rumahnya Desa Congkrang, Kecamatan Bejen Minggu (16/5/2021).
Setelah penemuan mayat itu, warga kemudian melapor ke Polsek Bejen.
Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi menuturkan mayat anak perempuan itu ditemukan sekitar pukul 23.00 WIB.
"Tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB, Polsek Bejen menerima laporan warga, (yaitu) Kepala Desa Congkrang, Kecamatan Bejen, bahwa ada pembunuhan di sana.
Petugas mendatangi lokasi, memang ditemukan mayat perempuan atas nama A, umur 7 tahun, masih SD," kata Benny, kepada wartawan di Mapolres Temanggung, Senin (17/5/2021) mengutip TribunJateng 'Aisyah Korban Ritual Maut di Temanggung, Benarkah Karena Bujukan Sang Dukun?'.
• Cerita Pedangdut Elyn Munchen Stroke Mendadak Usai Manggung, Sempat Lumpuh, Kini Mulai Pulih & Hamil
• Putri Anne Anti Baper, Arya Saloka Masih Pakai Cincin Kawin dengan Andin di Rumah, Alasannya Cerdas

Jasad A ditemukan warga tergeletak di atas ranjang dalam kondisi tersisa hanya kulit dan tulang.
Polisi menyebut, mayat korban sengaja disimpan orangtuanya sejak 4 bulan yang lalu, sebagai bagian dari ritual ruwat.
Dukun H yang dikenal sebagai orang pintar menyarankan sang bocah diruwat agar tidak nakal.
Polres Temanggung pun terus mendalami kasus dugaan pembunuhan terhadap bocah A.
Polisi telah memeriksa empat orang dalam kasus tewasnya bocah perempuan tersebut.
Mereka adalah ayah korban (M), ibu korban (S) dan tetangga korban (H dan B).
Hasil pemeriksaan sementara polisi, orangtua bocah itu terpengaruh bujukan dukun H.