Nasional

Gerhana Bulan Total 2021 Bisa Dilihat di Seluruh Indonesia, Kecuali 3 Wilayah, Ini Cara Melihatnya

Gerhana Bulan Total 2021 Bisa Dilihat di Seluruh Indonesia, Kecuali 3 Daerah, Ini Tata Cara Melihatnya

Editor: Eko Darmoko
Kompas.com
Ilustrasi Gerhana Bulan Total 

Fenomena gerhana bulan total bertepatan dengan Detik-detik Waisak, yakni pada 15 suklapaksa (paroterang) Waisaka 2565 Era Buddha.

Dikutip dari laman resmi LAPAN, pada dasarnya, detik-detik Waisak terjadi ketika Purnama Waisak atau disebut juga Waisaka Purnima yang selalu jatuh pada tanggal 15 suklapaksa di bulan Waisaka.

Pada saat bulan purnama, matahari dan bulan akan berada dalam satu garis lurus, sedemikian rupa sehingga cahaya matahari dapat menerangi permukaan bulan secara maksimal dengan bumi berada di antara keduanya.

Jadi, matahari dan bulan membentuk sudut 180° satu sama lain dalam peredarannya.

Saat kedua benda langit tersebut tepat membentuk sudut 180° di hari Waisak dikenal sebagai detik-detik Waisak.

Dengan kata lain, detik-detik Waisak ialah puncak bulan purnama pada bulan Waisaka menurut penanggalan India yang didasari oleh peredaran bulan.

Keputusan merayakan Trisuci ini diatur dalam Konferensi World Fellowship of Buddhists (WFB).

Peneliti ITB Ungkap Keistimewaan Gerhana Bulan Total yang Terjadi Hari Ini

Gerhana bulan total akan terlihat di langit Indonesia pada Rabu 26 Mei 2021 hari ini.

Mengutip dari laman Institut Teknologi Bandung (ITB) www.itb.ac.id, fenomena ini bisa terjadi karena matahari, bumi, dan bulan, berada dalam posisi sejajar. 

Hal ini dikarenakan bulan bergerak mengelilingi bumi sesuai orbit atau garis edar.

Seorang peneliti di Observatorium Bosscha, Yatny Yulianty mengatakan bahwa peristiwa gerhana bulan merupakan peristiwa yang bersiklus sehingga bisa terjadi berulang, lantaran ketiga benda dalam sistem tata surya tersebut bergerak dengan keharmonisan.

"Jadi gerhana bulan merupakan sebuah fenomena alam yang akan berulang dan sekarang sudah bisa dengan sangat baik diprediksi kapan akan terjadi lagi, kapan gerhana bulan berikutnya terjadi, dimana kita bisa melihatnya, itu sudah sangat bisa diprediksi secara astronomi," kata Yatny.

Gerhana bulan tahun ini, diprediksi akan terjadi sebanyak dua kali. 

Diantaranya gerhana bulan total tanggal 26 Mei 2021, dan gerhana bulan sebagian pada 19 November 2021.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved