Berita Jember Hari Ini

Modus Jenderal Gadungan Perdayai Kades di Jember, Gus Dhani Jadi Otak Penipuan

Wajah Ahmad Riyadi Aji Prabowo (52) mirip mantan Kapolri Jenderal (Purn) Badrodin Haiti.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
google
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Wajah Ahmad Riyadi Aji Prabowo (52) mirip mantan Kapolri Jenderal (Purn) Badrodin Haiti.

Tapi, pria asal warga Desa/Kecamatan Kencong, Jember ini malah menggunakan kemiripan itu untuk menipu Kepala Desa (Kades) Lojejer, M Sholeh (46).

Riyadi menipu dan menggelapkan uang milik Sholeh sampai mencapai Rp 4,7 miliar.

Riyadi beraksi bersama Fitroni Ramadhani (39).

Bahkan pria yang yang akrab disapa Gus Dhani ini yang yang menjadi otak kejahatan tersebut.

Wakapolres Jember, Kompol Kadek Ary Mahardika menuturkan dugaan penipuan dan penggelapan itu terjadi dalam rentang waktu antara Mei 2020 sampai April 2021.

Penipuan bermula ketika Dhani minta Riyadi mengaku sebagai mantan Kapolri Jenderal Pol Purn Badrodin Haiti.

Kemudian Dhani dan RIyadi mendatangi Sholeh.

"Tersangka mengaku bisa menjadikan korban sebagai komisaris PT Imasco, dan menjanjikan anak korban diterima sebagai taruna Akademi Kepolisian," ujar Kadek Ary kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (26/5/2021).

Imasco merupakan pabrik semen di Kecamatan Puger.

Namun untuk memuluskan hal itu, tersangka minta sejumlah uang ke korban.

""Uang diserahkan secara tunai, transfer ke rekening tersangka. Korban telah menyerahkan uang sampai Rp 4.761.000.000," imbuh Kadek Ary.

Namun hingga April 2021, janji tersebut tidak kunjung terpenuhi. Akhirnya korban curiga.

Kemudian korban menelusuri ke keluarga Badrodin Haiti di Jember.

"Ternyata keluarga tidak mengenal tersangka atau tidak memiliki hubungan saudara dengan tersangka," lanjut Ary.

Akhirnya korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Wuluhan pada Mei 2021.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi menangkap dua tersangka itu.

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, seperti kartu tanda pengenal, pistol mainan, senapan angin kaliber 4,5 mm, lencana, sepatu, baju, kaus, bukti transfer ke rekening Dhani, dan sebagainya.

Tersangka menggunakan pistol dan senapan itu untuk meyakinkan aksi tipu-tipu jenderal gadungan tersebut.

Tersangka juga menyiapkan lencana seperti lencana Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas), dan lencana Paspampres.

Ternyata tersangka juga mengaku sebagai sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas).

Kadek Ary menambahkan pihaknya masih mendalami dugaan penipuan dan penggelapan yang melibatkan Dhani dan Riyadi itu.

"Sejauh ini hanya kades Lojejer ini yang melapor. Namun kami masih akan dalami lagi," tegas Ary.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved