Berita Surabaya Hari Ini

Bantu Pulihkan Fasum Terdampak Gempa, Blesscon Kirim Bahan Bangunan ke Kabupaten Malang

PT Superior Prima Sukses, produsen bata ringan Blesscon ikut mendukung pemulihan pasca bencana gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: isy
istimewa/dok pribadi
Penyaluran CSR bata ringan Blesscon dari PT Superior Prima Sukses untuk fasum yang rusak akibat gempa bumi di wilayah Kabupaten Malang. 

Berita Surabaya Hari Ini
Reporter: Sri Handi Lestari
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | SURABAYA - PT Superior Prima Sukses, produsen bata ringan Blesscon ikut mendukung pemulihan pasca bencana gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang pada 10 April lalu.

Bantuan ini terutama untuk perbaikan fasilitas umum melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Direktur Komersial bata ringan Blesscon, Henrianto, mengatakan CSR Blesscon berupa bata ringan Blesscon untuk bahan baku pembangunan kembali fasilitas umum.

"Seperti rumah ibadah, sekolah, hingga gedung layanan publik yang banyak rusak karena gempa kemarin," kata Henrianto, Senin (31/5/2021).

Henrianto berharap bahan bangunan yang diberikan dapat membantu percepatan proses pemulihan pasca-gempa.

“Jika fasilitas umum sudah berfungsi normal, aktivitas warga dan geliat ekonomi akan mengikuti," tambahnya.

Serah terima secara simbolis bantuan bahan bangunan ini dilakukan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Malang. BPBD Kabupaten Malang diwakili Sekretaris Bagyo Setiono dan  koordinator logistik Isa Anshori.

Dalam kesempatan ini, Bagyo menyambut baik bantuan dari Blesscon.

Dia mengakui pada masa transisi bencana dan pasca bencana yang paling banyak dibutuhkan adalah alat berat dan bahan bangunan.

Bantuan swasta menurutnya sangat membantu tim untuk lebih cekatan.

“Apalagi Blesscon nanti mau mengantar langsung ke lokasi bangunan yang akan diperbaiki. Ini akan sangat membantu,” ungkap Bagyo. 

Menurutnya penanggulangan bencana ini berkejaran dengan waktu, terutama di masa pandemi.

Bangunan yang rusak harus segera kembali fungsinya untuk menghindari berkumpulnya manusia di satu titik.

“Kalau dulu bangun barak, sekarang sebisa mungkin kami titipkan ke tetangga dan saudara yang rumahnya cukup besar dan bisa menampung,” jelas Bagyo.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved