Berita Malang Hari Ini
Update Covid-19 Kota Malang, Ada 3 Klaster Perkampungan, 6 Warga Meninggal Dunia
Setelah Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau di Tlogomas warganya terkena Covid-19, kali ini menyebar ke Lowokdoro dan Rampal Celaket, Kota Malang
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: isy
Berita Malang Hari Ini
Reporter: Rifky Edgar
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | MALANG - Klaster perkampungan Covid-19 di Kota Malang semakin meluas.
Setelah Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau di Tlogomas warganya terkena Covid-19, kali ini menyebar ke Lowokdoro dan Rampal Celaket, Kota Malang.
Ketiga kampung tersebut kini berstatus zona orange, setelah warganya terkonfirmasi positif Covid-19.
Kemunculan klaster Covid-19 di perkampungan berawal setelah Hari Raya Idul Fitri lalu, di mana 22 warga Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau di Tlogomas warganya terkena Covid-19 dan dua orang meninggal dunia.
Sepekan berselang, kasus Covid-19 terjadi di Lowokdoro Kota Malang.
Ada 9 warga yang terkonfirmasi positif dan dua orang meninggal dunia.
Dari hasil swab yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Malang kepada kontak erat, total ada tiga orang warga Lowokdoro yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat ini, ketiga warga yang positif tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di safe house Jalan Kawi Kota Malang.
"Dari 9 warga kontak erat di Lowokdoro, 3 positif. Jadi total di Lowokdoro ada 12 yang positif," ucap Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, Senin (31/5/2021).
Kabar terbaru, klaster perkampungan terjadi di Jalan Tretes, Kelurahan Rampal Celaket, Klojen, Kota Malang.
Di sana, ada tujuh orang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan ada dua orang meninggal dunia.
Atas kejadian tersebut, membuat warga di wilayah tersebut harus menjalani swab tes antigen pada Senin (31/5/2021) ini.
"Tadi pagi ada sekitar 30 an warga Rampal Celaket harus menjalani swab. Mereka adalah kontak erat. Hasilnya menunggu dalam beberapa hari ke depan," ucapnya.
Berdasarkan hasil penelusuran Dinkes Kota Malang, klaster perkampungan di Rampal Celaket tidak ada kaitannya dengan lebaran, serta tidak ada kaitannya dengan ada pemudik, maupun tamu yang berasal dari luar kota.
Kini, lima orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut harus menjalani isolasi mandiri di Rumah Sakit Lapangan dan ada yang dirawat di RSU Aisyiah Kota Malang.
"Di Rampal Celaket tidak terkait dengan silaturahmi lebaran. Jadi cuma interaksi saja. Dan tidak ada faktor mudik maupun kedatangan tamu dari luar," ucapnya.
dr Husnul menambahkan, adanya warga yang terkena virus corona di perkampungan ini karena masih ada masyarakat yang belum membatasi mobilisasi.
Banyak dari masyarakat yang belum menerapkan protokol kesehatan dengan baik, yang menyebabkan terpapar Covid-19.
"Sementara ini Kota Malang zona masih tetap oranye. Saat ini kami gencarkan lagi untuk edukasi protokol kesehatan. Kemudian memang agar disarankan untuk mobilisasi warga," tandasnya.