Persib Bandung
Tanggapan Persib Bandung Soal Format Kompetisi Liga 1 2021, Teddy Tjahjono Irit Komentar: Tunggu
Beginilah tanggapan Persib Bandung soal format Liga 1 2021 yang menerapkan sistem series dan bubble.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Beginilah tanggapan Persib Bandung soal format Liga 1 2021 yang menerapkan sistem series dan bubble.
Namun tim asuhan Robert Rene Alberts hingga saat ini masih irit berkomentar tentang hal tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, dan kapten tim, Supardi Nasir.
Dalam kesempatan tersebut Teddy Tjahjono mengatakan jika saat ini timnya masih menunggu detail yang akan disampaikan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Hal itu lantaran saat Kongres Biasa PSSI, Sabtu (29/5/2021) di Jakarta, belum terdapat penjelasan detail tentang format kompetisi.

Baca juga: Manajemen Persik Kediri Sambut Gembira Izin Kompetisi Liga 1 2021 Resmi Diterbitkan Kapolri
Baca juga: Polri Berikan Izin Kompetisi Liga 1 2021, Begini Reaksi Arema FC
"Saya belum bisa komentar karena nunggu details aturannya seperti apa, karena saat kongres belum dijelaskan detail nya," ujar Teddy Tjahjono dikutip dari Tribun Jabar: Persib Bandung Irit Komentar Soal Format Kompetisi Liga 1.
Hal serupa disampaikan kapten Persib Bandung, Supardi. Dia mengaku belum mengetahui gambaran kompetisi dengan sistem series dan bubble.
Sampai saat ini, pemilik nomor punggung 22 itu belum mendapat detail teknis sistem series dan bubble yang akan diterapkan di Liga 1 nanti.
"Saya belum bisa berkomentar terkait format kompetisi Liga 1. Karena saya juga belum tahu bagaimana dan seperti apa teknis pelaksanaannya.
Mungkin nanti kalau sudah ada kejelasan baru saya berbicara," kata Supardi.

Sebelumnya, PSSI lewat Wakil Ketua Umum, Iwan Budianto, membeberkan hasil Kongres Biasa PSSI. Satu di antaranya adalah format kompetisi Liga 1 2021.
Dalam keterangannya kepada awak media, Iwan Budianto memberikan sedikit penjelasan mengenai sistem series dan bubble.
"Liga 1 tetap dengan kompetisi penuh yakni 306 pertandingan, tapi sistemnya dibedakan.
Jika tadinya sistem home and away, sekarang sistemnya mirip dengan Piala Menpora 2021," kata Iwan Budianto di Hotel Raffles, Jakarta, Sabtu (29/5/2021), mengutip dari laman Tribunnews.
Baca juga: Alasan Pelatih Persib Bandung Sulit Tentukan Kiper Utama di Liga 1 2021, Ini Kata Robert Alberts
Baca juga: Reaksi Pelatih Persib Bandung Saat Game Internal Imbang Tanpa Gol, Robert Sorot Performa Pemain Ini
Format seperti ini dikatakan Iwan mengacu pada Piala Menpora kemarin.
Ketika itu, kompetisi dibagi menjadi empat grup dan setiap grup diisi oleh empat hingga lima tim. Masing-masing tim di setiap grup nantinya akan bertemu.
Hanya, kata Iwan Budianto, karena klub yang bertanding akan lebih banyak dari Piala Menpora, maka dibuatkan series.
Enam series pun akan dilakoni oleh masing-masing tim dengan menggunakan stadion yang berada di Pulau Jawa.
"Jadi kotanya dimulai dari series DKI-Jabar-Banten, istirahat kemudian masuk series kedua di Jateng-Jogja, lalu masuk lagi series ketiga di Jatim, istirahat dan kemudian mulai lagi series keempat di Jatim, series kelima di Jateng-Jogja dan terakhir series keenam di DKI-Jabar-Banten," ucapnya.
Setiap series, PSSI menjadwalkan bergulir selama 1,5 bulan. Lalu untuk menghindari kejenuhan, maka setiap kali jeda kompetisi, klub akan kembali ke kampung halamannya masing-masing.
"Jadi kemungkinan ada 6 series yang dilaksanakan. Target selesai Maret (2022). Startnya saja yang tadinya 3 Juli mungkin jadi 10 Juli sambil tunggu pertandingan teman-teman wakil kita di AFC," kata Iwan Budianto
Sistem ini masih bisa saja berubah karena rencananya akan ada pertemuan antara PT LIB dan klub peserta Liga 1.
Sebab format kompetisi seperti ini tentu saja akan menguntungkan bagi klub yang berdomisili di Pulau Jawa.
Bagi klub yang berada di Pulau Jawa, mereka akan lebih mudah dan murah ketika harus bepergian ke satu tempat.
Bagi yang di luar Pulau Jawa, mereka tak bisa bermain di markas masing-masin dan tentu saja akan mengeluarkan budget yang lebih besar.
Penulis: Ratih Fardiyah/Editor: Adrianus Adhi/SURYAMALANG.COM.
Ikuti berita terkait Persib Bandung lainnya.