Berita Bangkalan Hari Ini
Kasus Covid-19 Melonjak, Bupati Bangkalan Ra Latif Sebut Karena Liburan Lebaran dan Pekerja Migran
Bupati Bangkalan, Ra Latif, menyatakan berkembangnya Covid-19 disebabkan karena libur Lebaran dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: isy
Berita Bangkalan Hari Ini
Reporter: Ahmad Faisol
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | BANGKALAN - Dalam dua minggu terakhir, lonjakan angka positif Covid-19 di Bangkalan menyentuh angka 197 orang dengan angka kematian mencapai 34 orang.
Padahal dua minggu sebelumnya, tambahan kasus positif terkonfirmasi hanya berada di angka 7 orang.
Bupati sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif), menyatakan berkembangnya Covid-19 disebabkan karena libur Lebaran dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang.
“Yang datang ke Bangkalan lumayan besar, sebanyak 933 PMI. Sebagian sudah kami karantina di Balai Latihan Kerja,” ungkap Ra Latif, Senin (7/6/2021).
Darurat Covid-19 Bangkalan kemudian diberlakukan pada empat kecamatan; Kecamatan Kota, Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Geger, dan Kecamatan Klampis.
Ra Latif mengimbau, masyarakat yang dinyatakan reaktif rapid antigen agar melakukan isolasi mandiri dan akan dijemput untuk dibawa ke gedung isolasi Balai Diklat.
“Ini tidak lain adalah untuk menjaga keselamatan diri kita, keluarga, dan sanak famili dari penularan Covid-19. Di Gedung Balai Diklat kami akan rawat hingga benar-benar aman dari paparan Covid-19,” jelasnya.
Penyekatan dan tes antigen di akses Jembatan Suramadu sisi Bangkalan mulai digelar hari ini sejak pukul 06.30 WIB.
Kebijakan itu menindaklanjuti hasil rapat koordinasi bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan di ruko tersebut, Minggu (6/6/2021) malam.
“Lebih dari 1.000 orang yang telah kami tes. Hasilnya 24 orang reaktif. Selanjutnya mereka akan dilakukan pemeriksaan Swab PCR,” papat Ra Latif.
Ra Latif bersama Kapolres Bangkalan, AKBP Didik Hariyanto, Dandim 0829 Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, dan Ketua DPRD Bangkalan, Muhammad Fahad turut mendampingi rombongan Panglima Kodam/V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afianta Karokaro turun ke Kabupaten Bangkalan.
Rombongan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Timur mengawali pengecekan di RSUD Syamrabu Bangkalan di Jalan Pemuda Kaffa, dilanjutkan ke gedung isolasi Balai Diklat, ke Balai Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya, dan berakhir di lokasi penyekatan di akses Suramadu.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta, mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan Bupati beserta Forkopimda Kabupaten Bangkalan guna memutus rantai penyebaran Covid-19 yang meningkat di beberapa kecamatan.
“Kami akan menganalisa dan mengevaluasi mulai nanti malam sampai dengan besok terkait perkembangan sistuasi di Bangkalan. Kami memohon kepada masyarakat supaya turut aktif melakukan tes dari kendaraan PCR yang telah disiapkan, sehingga mudah mengetahui dan segera memberikan perawatan,” singkat Nico.
Panglima Kodam/V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto mengungkapkan, hasil pengecekan jumlah pasien positif terkonfirmasi yang dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan sejumlah 74 orang.
Sedangkan dari hasil penyekatan yang dimulai sejak kemarin hingga siang ini terdata sejumlah 4 orang yang dirawat.
“Kapasitas 90 unit tempat tidur akan kami tingkat menjadi 140 unit. Kami juga membantu peningkatan sarana kesehatan, tenaga kesehatan, hingga ambulan. TNI/Polri di Jatim juga bantu dengan beberapa SSK personel. Semoga dengan penyekatan selama dua hari ini, dalam waktu dekat angka positif Covid-19 di Bangkalan bisa terkendali,” ungkap Suharyanto.
Ia menjelaskan, di Kecamatan Arosbaya dilaporkan sejumlah 4 orang meninggal dunia karena Covid-19 dan sembilan orang positif terkonfimasi dari klaster keluarga yang akan dibawa ke tempat-tempat isolasi.
“Di Bangkalan telah disediakan tempat penampungan Balai Diklat untuk pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) berkapasitas 74 tempat tidur. Saat ini terisi 24 yang reaktif,” paparnya.
Kabag Ops Polres Bangkalan, Kompol I Made Widyana. Dukungan tersebut di antaranya dari Kesehatan Kodam/V Brawijaya, Dinas Kesehatan Jawa Timur, hingga Direktorat Sabhara Polda Jatim turut mempertebal pengamanan bersama personel Polres Bangkalan di lokasi penyekatan dan tes rapid antigen.
“Untuk hari total personel sejumlah 120, sampai malam hari. Mohon untuk masyarakat Bangkalan khususnya yang tidak terlalu berkepentingan, tunda dulu bepergian ke Surabaya,” tandas Widyana.