Berita Malang Hari Ini
Sama-sama Datangi PT CKS, Temuan Pejabat Pemkot Malang Berbeda dengan Temuan BP2MI
Pejabat Pemkot Malang sidak di Balai Latihan Kerja Central Karya Semesta (PT CKS) di Jalan Rajasa, Sabtu (12/6/2021).
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Sejumlah pejabat Pemkot Malang sidak di Balai Latihan Kerja Central Karya Semesta (PT CKS) di Jalan Rajasa, Sabtu (12/6/2021).
Para pejabat mengecek legalitas PT CKS, dan melihat langsung fasilitas di balai pelatihan tersebut.
"Legalitasnya adalah bimbingan latihan kerja (BLK) dan P3MI. Ada sistem kontrak di sini. Ketika ada negara yang butuh, baru calon TKW direkrut," ucap Sutiaji, Wali Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM.
Beberapa calon TKW yang mengikuti pelatihan di tempat tersebut nampak enjoy ketika didatangi sejumlah pejabat Pemkot Malang.
Sutiaji bercengkrama dengan calon TKW sembari melihat fasilitas di balai peltihan tersebut, mulai dari tempat pelatihan memasak, tempat makan, sampai ruang pelatihan.
Ratusan calon TKW sedang mengikuti pelatihan di balai pelatihan PT CKS.
Mayoritas calon TKW tersebut berasal dari luar Kota Malang.
"Saya sudah cek semuanya, mulai dari fasilitas sampai kelayakannya. Awalnya saya tidak percaya. Makannya saya masuk ke dalam. Di sini juga ada tenaga medis," ucapnya.
Sutiaji menyerahkan ke kepolisian terkait kasus lima calon TKW kabur.
Menurutnya, manajemen PT CKS menyebut lima calon TKW tersebut kabur karena ada provokasi melalui Facebook.
"Saya sudah cek, tidak ada kekerasan di sini. Calon TKW diperlakukan secara wajar," ucapnya.
Sutiaji menjelaskan para calon TKW yang akan bekerja di luar negeri tersebut telah memiliki kontrak penempatan dan pelatihan.
Para calon TKW itu dilatih sembari menunggu izin kerja dan izin masuk ke negara yang akan didatangi.
Hal ini yang membuat prosesnya terlihat agak lama. Sebab, izin kerja negara yang akan dimasuki tersebut membutuhkan proses imbas dari pandemi Covid-19.
"Mereka ini adalah pejuang devisa negara. Kontraknya pun tadi sudah dikroscek oleh ketenagakerjaan."