Berita Blitar Hari Ini
Budidaya Ikan Koi di Teras Rumah Bisa Raup Jutaan Rupiah, Warga Sentul Kota Blitar Ini Buktinya
Sebagian warga Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, termasuk Tri Dayat beternak ikan koi dengan memanfaatkan lahan seadanya
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dyan Rekohadi
Dayat juga mendapatkan kendala saat awal-awal mulai beternak ikan koi.
Sebanyak 1.000 benih ikan koi yang ditabur pertama kali tidak panen karena terkena penyakit cacar.
Dayat tidak patah semangat. Dia menabur lagi benih ikan koi untuk kedua kalinya.
"Yang kedua ini baru bisa panen," ujarnya.
Menurutnya, dari segi bisnis, beternak ikan koi sangat menjanjikan.
Ikan koi usia tiga sampai enam bulan yang masuk grade B bisa dijual dengan harga Rp 50.000-Rp 60.000 per ekor.
Sedang ikan koi grade A dengan usia sama bisa dijual dengan harga di atas Rp 150.000 per ekor.
"Itu harga petani. Biasanya harga tergantung jenis ikan koi-nya. Yang paling banyak dicari jenis kohaku do it shu, sanke, dan shiro," katanya.
Dikatakannya, masa panen ikan koi sekitar tiga bulan dari benih usia satu bulan dengan ukuran 10 cm.
Saat ini, Dayat rata-rata bisa menjual 80-100 ekor dengan omzet di atas Rp 5 juta di bawah Rp 10 juta.
Dayat memasarkan ikan koi secara online. Pelanggannya masih sekitar Jawa Timur mulai Pasuruan, Malang, Sidoarjo, dan Jember.
"Sebagai kategori peternak rumahan dengan memanfaatkan lahan seadanya, omzet itu sudah lumayan. Lebih penting lagi, ini bisa jadi aktivitas saya setelah masa pensiun," katanya.
Hal serupa juga dilakukan Sony Adhiwirawan (38), warga Kelurahan Sentul.
Sony juga menekuni budidaya ikan koi dengan memanfaatkan lahan seadanya di sekitar rumah.
Sony mulai menekuni budidaya ikan koi pada 2018.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/ikan-koi-teras-rumah-blitar.jpg)