Berita Malang Hari Ini
Jadwal Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Kabupaten Malang Sesuai Jadwal di Bulan Juli, Ada Syarat
Rencana pembelajaran tatap muka bisa saja berubah jika pada wilayah Kabupaten Malang berubah menjadi zona merah penularan Covid-19
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : Erwin Wicaksono , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Dinas Pendidikan Kabupaten Malang belum merubah rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan dilakukan pada bulan Juli 2021 mendatang.
Namun, rencana tersebut bisa saja berubah jika pada wilayah Kabupaten Malang berubah menjadi zona merah penularan Covid-19
"PTM pada Juli nanti tetap, namun tidak dalam zona merah. Jika merah kita tutup, kita hentikan, tapi tergantung Satgas setempat," beber Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Rahmat Hardijono ketika dikonfirmasi, Kamis (17/6/2021).
Kata Rahmat, sekolah tatap muka tepatnya akan digelar pada 5 Juli 2021.
Persetujuan digelarnya PTM mengacu pada keputusan Satgas Covid-19 di masing-masing kecamatan, juga melalui persetujuan bersama dengan komite sekolah maupun orang tua siswa.
"Pembelajaran tatap muka secara terbatas. Tidak semua sekolah bisa menerapkan tatap muka terbatas ini," beber Rahmat.
Rahmat menjelaskan skema-skema yang akan dilakukan saat pembelajaran tatap muka.
"Untuk sekolah tingkatan PAUD harus berkoordinasi dengan kepala dusun, kalau SD ke Satgas di tingkatan Desa. Sedangkan SMP ke Satgas di tingkatan Kecamatan yakni ke camat dan Muspika, harus sesuai syarat," jelasnya.
Rahmat juga memastikan sekolah-sekolah di Kabupaten Malang telah memiliki fasilitas protokol kesehatan.
Sekolah juga harus menyampaikan data kelengkapan sarana protokol kesehatan ke data pokok pendidikan.
Kewajiban lainnya yakni membentuk Satgas Covid-19 di sekolah.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo mengatakan pihaknya telah berkontribusi mempersiapkan PTM.
"Dinas kesehatan hanya memfasilitasi guru telah tervaksinasi. Tentang fasilitas protokol kesehatan, kami menjadi pembina," tuturnya.
Arbani menyerukan pihak sekolah agar berkoordinasi dengan Puskesmas guna mencegah hal yang tak diinginkan akibat Covid-19.
"Sekolah harus berkoneksi dengan puskesmas terdekat. Bukan hanya memonitor Covid-19 namun juga penyakit lainnya," ujarnya.
Berita terkait Malang