Berita Malang Hari Ini

6 Warga Bandulan Malang Positif Covid-19 Seusai Pulang dari Bangkalan Madura, Ada 1 Meninggal Dunia

Kejadian ini berawal dari klaster keluarga setelah mereka melayat keluarganya yang meninggal dunia ke Bangkalan, Madura.

rifky edgar/suryamalang.com
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif. 

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Rifky Edgar
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Klaster perkampungan terjadi lagi di Kota Malang.

Kali ini terjadi di Jalan Bandulan Gang I, setelah enam orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan satu lagi meninggal dunia.

Kejadian ini berawal dari klaster keluarga setelah mereka melayat keluarganya yang meninggal dunia ke Bangkalan, Madura.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, kasus ini berawal dari adanya salah seorang keluarga yang setelah melayat itu meninggal dunia pada 20 Juni 2021 lalu.

Dari hasil swab yang dilakukan, warga yang meninggal dunia itu positif Covid-19. 

Setelah itu dilakukan pelacakan kepada satu keluarga yang berisi sembilan orang dan hasilnya enam orang positif Covid-19 dan tiga orang negatif.

"Beliau yang meninggal dunia ini masuk ke dalam kategori prolanis dan memiliki penyakit penyerta. Seperti diabetes dan hipertensi," ucapnya Selasa (22/6/2021).

Warga yang meninggal dunia itu sebelumnya di rawat di Rumah Sakit Panti Nirmala dan menjalani rawat inap selama tiga hari dua malam.

Dari hasil yang dilakukan oleh petugas, total ada 33 kerabatnya dari Kota Malang yang termasuk dalam kategori kontak erat.

Kemudian dilakukan swab tes antigen, dan hasilnya orang-orang kontak erat tersebut negatif Covid-19.

"Yang kontak erat itu masih satu keluarga. Tapi negatif Covid-19. Dan enam orang yang positif saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah sakit lapangan," ucapnya.

Husnul mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, virus corona yang menjangkit warga Bandulan itu bukan dari mutasi virus corona baru yang kini sedang berkembang di Madura.

Kini sampel dari virus corona milik warga Bandulan itu sedang dikirim ke laboratorium Universitas Airlangga untuk diteliti jenisnya.

"Kalau varian virus baru masih beluk terdeteksi di Kota Malang. Karena di Malang belum memiliki alat untuk mengidentifikasi virus varian baru, yang bisa baru di ITD Unair. Ini tadi dikirim sampelnya untuk diteliti," tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker.

"Minimal memakai masker lah. Karena itu bisa mengurangi minimal 80 persen dari penularan. Kalau itu sudah disiplin, harapannya itu tidak bisa kita hirup dari alat pernafasan kita, dan itu bisa mengurangi," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved