Berita Batu Hari Ini
Kepala DP3AP2KB Sebut Kasus Kekerasan Anak di Batu Diyakini Tak Berpengaruh pada Penilaian KLA
Kepala DP3AP2KB Batu, Mokhamad Furqon, kejadian kekerasan anak tidak memengaruhi penilaian Kota Batu sebagai kota layak anak (KLA)
Penulis: Benni Indo | Editor: isy
Furqon menjelaskan, dilakukannya verifikasi itu bertujuan untuk mencocokan antara penilaian mandiri dan kenyataan di lapangan.
"Penilaian mandiri sudah kami lakukan mulai enam bulan lalu. Hari ini dilakukan verifikasi lapangan dan kecocokan data. Dari hasil verifikasi itu, kami memasang target mendapat hasil sebaik mungkin,” harapnya.
Saat ini Kota Batu masuk dalam kategori Madya KLA.
Ia berharap predikat itu bisa naik tingkat menjadi Nindya ataupun Utama.
Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait berpendapat serupa, satu kasus kekerasan anak yang terjadi di sebuah kota tidak bisa menjadi tolak ukur yang mendominasi penilaian KLA.
Katanya, ada beberapa indikator yang dinilai secara komprehensif untuk menentukan KLA.
“Kan ada banyak indikator yang dinilai, sehingga satu kasus saja tidak bisa menjadi ukuran,” ujarnya.
Meski begitu, Arist mengimbau agar pemerintah daerah bisa memenuhi hak-hak anak, terutama hak mereka untuk mendapatkan pendidikan dan keamanan.
Menurutnya, banyak kasus terhadap anak terjadi di seluruh Indonesia.