Berita Lumajang Hari Ini
Lumajang Zona Orange Covid-19, Pemkab Sebut Penularan Didominasi Klaster Keluarga
Beberapa hari terakhir jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Lumajang terus melonjak.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: isy
Berita Lumajang Hari Ini
Reporter: Tony Hermawan
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | LUMAJANG - Beberapa hari terakhir jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Lumajang terus melonjak.
Peningkatan kasus ini menjadikan status kewaspadaan Kota Pisang naik menjadi zona orange.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lumajang peningkatan terjadi sejak sepekan terakhir.
Bahkan lima hari lalu dalam sehari ada 30 konfirm baru.
Sedangkan hari ini, Kamis (24/6/2021), ada 13 pasien Covid-19 baru.
"Jadi memang perkiraan para ahli kan begitu dua minggu setelah lebaran kasus meningkat. Dan ini terbukti setelah pengetatan sudah mulai longgar mobilitas naik sudah banyak konfirm baru," kata dr Bayu Wibowo Ignasius, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Lumajang.
Dari hasil penelusuran penambahan pasien ini berasal dari klaster keluarga.
Kemunculan klaster keluarga ini diduga karena kendornya protokol kesehatan di lingkup keluarga, terutama saat berinteraksi sehingga potensi penularan terjadi.
"Jadi kalau ada salah satu anggota keluarga yang sakit yang lain punya risiko tertular. Makanya semua harus hati-hati," ujarnya.
Bayu juga menambahkan, penyebab lain tingginya angka penularan juga karena contact tracing yang masif dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Lumajang.
“Jadi saat ada yang positif kontak erat, kami tes, makanya kasus akan terus bertambah,” imbuhnya.
Nah, beringinan adanya peningkatan kasus yang didominasi dari klaster keluarga, untungnya pemerintah setempat sudah menyediakan tempat isolasi di Gedung BKD.
Tempat tersebut diperuntukan bagi warga yang tidak memungkinkan untuk menjalani isolasi di rumah.
"Jadi misal ada salah satu anggota terpapar tidak semua diisolasi di BKD. Kalau kondisi rumahnya layak ya cukup di dalam kamar saja. Tapi kalau tidak, ya BKD bisa jadi solusi untuk isolasi," pungkasnya.