Berita Ponorogo Hari Ini
Suasana Lenggang Perumahan Bumi Citra Praja Ponorogo, 19 Orang Positif dan Banyak Warga Mengungsi
Suasana lenggang terlihat di tiga blok Perumahan Bumi Citra Praja, Kelurahan Beduri, Ponorogo.
Reporter: Sofyan Arif Candra
SURYAMALANG.COM, PONOROGO - Suasana lenggang terlihat di tiga blok Perumahan Bumi Citra Praja, Kelurahan Beduri, Ponorogo.
Tiga blok Perumahan Bumi Citra Praja kosong tak berpenghuni.
Para penghuni memilih mengungsi setelah 19 warga terpapar Covid-19 dan dua orang meninggal.
Tiga blok tanpa penghuni tersebut adalah blok I, blok J, dan blok K.
Banyak rumah kosong dengan pintu tertutup rapat.
Tapi, ada juga sejumlah rumah yang masih berpenghuni. Tapi, para penghuninya enggan keluar rumah.
Ketua RT setempat, Priyanto mengatakan ada 19 warga yang terpapar Covid-19.
"Dua orang meninggal. Sedangkan warga yang lain ada yang isolasi di Shelter Covid-19 (Tambakbayan)," kata Priyanto kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (24/6/2021).
Priyanto menyebutkan warga mulai meninggalkan rumahnya sekitar sepekan lalu.
"10 rumah kosong. Sepertinya mereka mengungsi sementara. Kalau sudah 14 hari, mungkin mereka kembali lagi," lanjutnya.
Banyaknya warga yang tertular Covid-19 di Perumahan Bumi Citra Praja karena memang banyak aktivitas warga di perumahan tersebut.
"Ada arisan. Di situ kan ada makan-makan bersama, jadi buka masker. Padahal sudah ada peringatan agar tidak ada arisan," terang Priyanto.
Warga Perumahan Bumi Citra Praja, Fathuroji mengatakan ada tetangganya ada yang bekerja sebagai sopir dan rutin tes swab.
Terakhir diketahui hasil tesnya positif Covid-19.
Saat dilakukan tracing, hasilnya ditemukan 19 orang positif Covid-19.
"Tapi belum tentu juga dia yang menularkan pertama kali dan belum tentu dia yang membawa virus," kata Roji.
Roji merasa khawatir dengan banyaknya warga di perumahannya yang terpapar Covid-19.
"Warga yang positif dan bergejala, isolasi di Shelter. Warga yang tidak bergejala, isolasi mandiri di rumah," jelasnya.
Warga gotong royong membantu untuk memberikan suplai makanan kepada warga yang isolasi mandiri di rumah.
"Warga yang negatif tapi takut keluar rumah, juga disuplai makanan," terangnya.