Berita Batu Hari Ini

Hati-hati, Maling Kendaraan Bermotor di Kota Batu Beraksi Tengah Malam!

Dua orang berinisial UT dan SS ditangkap sekaligus dilumpuhkan karena keduanya melawan saat ada upaya penangkapan di Desa Pandanrejo, Kota Batu.

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Dua maling ditangkap Satreskrim Polres Batu. Mereka kerap beraksi saat tengah malam. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Batu menangkap kawanan pencurian kendaraan bermotor yang selama ini banyak beraksi di Kota Batu, Selasa (29/6/2021).

Dua orang berinisial UT dan SS ditangkap sekaligus dilumpuhkan karena keduanya melawan saat ada upaya penangkapan di Desa Pandanrejo, Kota Batu.

Kapolres Batu, Ajun Komisaris Besar, Catur Cahyono Wibowo menjelaskan, kedua tersangka ditangkap pada pukul 1.00 wib, Selasa (29/6/2021). Saat ditangkap, ada upaya perlawanan sehingga dilumpuhkan.

"Kami lakukan upaya terukur dan terarah," kata Catur kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (28/6/2021).

Ketika hendak beraksi, para pelaku mengkonsumsi sabu-sabu terlebih dahulu. Hal itu dilakukan agar pelaku memiliki keberanian dan tidak mengantuk.

"Para pelaku beraksi saat masyarakat tertidur lelap. Tengah malam hingga menjelang subuh," paparnya.

Saat dirilis, keduanya masih dalam pengaruh sabu-sabu yang dikonsumsi. Di Kota Batu, ada empat lokasi yang menjadi sasaran para pelaku. Dua lagi ada di Kabupaten Malang. Para pelaku berasal dari Kabupaten Pasuruan.

Kedua pelaku ini sebelumnya beraksi di Dusun Klerek, Desa Torongrejo, Kota Batu. Mereka mencuri sepeda motor Honda Beat dan Kawasaki KLX. Kedua pelaku masih memiliki keterkaitan dengan pelaku lain, yakni yang meninggal dunia karena ledakan bom beberapa waktu lalu di Desa Pendem, Kota Batu.

SS mengaku, ia mengkonsumsi sabu sebelum beraksi. Hal itu dilakukan supaya tidak mengantuk. Ternyata, kebiasaan seperti itu sudah lama ia lakukan.

"Saya dapat sabu dari penadah," katanya.

Sehari-hari, SS bekerja sebagai tukang bangunan. Ia kerap beraksi di Kota Batu karena dianggap sebagai wilayahnya.

Sekali beraksi, ia bisa membawa dua sepeda motor. Dalam aksinya, SS dan UT bekerjasama dengan beberapa kawan lainnya. Saat ini, kawanan yang lolos sedang dalam pengejaran.

"Habis saya curi, saya jual. Sekali jual paling murah Rp 2 juta. Kalau paling mahal Rp 7 juta," akunya.

Kasat Reskrim Polres Batu, Ajun Komisaris Jeifson Sitorus menegaskan agar para komplotan yang saat ini tengah menjadi buronan untuk menyelamatkan diri. Polisi telah mengetahui identitas para komplotan yang melarikan diri.

"Kami sudah tahu identitasnya, segera menyerahkan diri atau kami tangkap dalam pengejaran," tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved