Kisah Black Widow dari Jepang, Chisako Kakehi Pacaran dengan 14 Pria dan Bunuh 3 Suami

Chisako Kakehi (74) mendapat julukan Black Widow dari Jepang terkait pembunuhan terhadap tiga suaminya yang berusia di atas 70 tahun.

Editor: Zainuddin
dementia.org
Ilustrasi. 

Suaminya meninggal tahun 1994 dalam usia 54 tahun, tepat pada malam dia keluar dari rumah sakit setelah sembuh dari serangan jantung.

Chisako Kakehi mencoba untuk mempertahankan perusahaannya.

Tetapi dia bangkrut pada tahun 2003.

Setahun kemudian, dia menikah dengan penduduk asli Gunma yang menjadi manajer di grosir farmasi.

Suaminya pun meninggal karena stroke pada tahun 2006, dalam usia 69 tahun.

Dia menikah dengan pengelola koperasi pertanian bernama Toshiaki Yamamoto (75) pada Februari 2008.

Suaminya juga meninggal tiga bulan kemudian karena serangan jantung.

Setelah dia ditahan tahun 2014, kecurigaan atas kematian tiga suaminya bermunculan namun tidak mungkin dibuktikan karena mayatnya telah dikremasi.

Namun sepak terjang Chisako Kakehi terhenti sewaktu kepolisian menahannya tahun 2014.

Dia didakwa dengan tiga tuduhan pembunuhan, termasuk suaminya, Isao Kakehi (75), dan satu percobaan pembunuhan.

Seperti dilaporkan The Straits Times, Chisako bertunangan dengan Toshiaki Suehiro, mantan pejabat prefektur dari Kobe, pada tahun 2007.

Pada tahun itu juga, tunanganya pingsan di tengah jalan yang padat.

Suehiro terpaksa menggunakan alat bantu hidup sampai meninggal akibat kanker pada 2009.

Penyelidik polisi menemukan jejak sianida dalam sampel darah Suehiro yang disimpan oleh rumah sakit.

Kakehi bertunangan dengan Masanori Honda (71) pada September 2011.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved