Kisah Black Widow dari Jepang, Chisako Kakehi Pacaran dengan 14 Pria dan Bunuh 3 Suami

Chisako Kakehi (74) mendapat julukan Black Widow dari Jepang terkait pembunuhan terhadap tiga suaminya yang berusia di atas 70 tahun.

Editor: Zainuddin
dementia.org
Ilustrasi. 

Enam bulan kemudian, dia meninggal karena aritmia, atau detak jantung yang tidak normal, saat mengendarai sepeda motornya.

Chisako juga menemui pensiunan arsitek Minoru Hioki (75), yang kondisinya memburuk setelah mereka makan malam pada 20 September 2013.

Awalnya penyebab kematian diduga karena kanker paru-paru.

Beberapa minggu kemudian, Chisako menikah dengan Kakehi, suami keempatnya, yang meninggal pada 28 Desember 2013.

The Straits Times mengutip Kyodo News yang menyebutkan bahwa dalam persidangan, seorang pria berusia 80 tahun mengaku sedang bersama Chisako Kakehi saat suaminya meninggal.

"Istri saya meninggal dan hidup sendiri itu sulit. Jadi saya ingin hidup bersama (dengan Kakehi)," katanya.

Dari sejumlah laporan, Kakehi secara keseluruhan terlibat dalam percintaan dengan 7-14 pria, termasuk suami pertamanya, yang meninggal pada tahun 1994.

Kematian sejumlah pria yang berhubungan dengannya berlanjut selama selama dua dekade hingga dia ditangkap November 2014, hampir setahun setelah suaminya, Kakehi, meninggal.

Saat itu Chisako Kakehi sudah kembali berkeliaran dan berhubungan dengan dua pria, yang telah diperingatkan oleh polisi untuk putus dengannya.

Chisako Kakehi mengubah-ubah penampilannya dan menggunakan nama keluarga keempat suaminya dan iparnya saat membuka puluhan rekening bank.

Menurut hitungan resmi, Chisako Kakehi mengantongi sekitar satu miliar yen (sekitar Rp 131 miliar) dari pembayaran asuransi dan warisan. Namun kekayaannya ini ludes karena ia bermain saham.

Untuk memancing calon mangsanya, Chisako Kakehi mendaftar ke setidaknya 10 agen biro jodoh yang berbeda di berbagai prefektur.

Dia mengincar calon pasangannya harus tidak memiliki anak, tua, memiliki tempat sendiri dan kaya.

Dia tidak keberatan jika calon pasangannya itu memiliki masalah kesehatan.

Saat bertemu para pria, dia menyalakan pesonanya, membuat mereka jatuh cinta padanya dan akhirnya menjadikannya satu-satunya penerima manfaat dari aset mereka.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved