Berita Lumajang Hari Ini

Pemkab Lumajang Segera Perbaiki Dam Gambiran untuk Atasi Kekeringan Sawah

Dam Gambiran di Kaliasem Lumajang kondisinya memperhatikan. Tanggul dam jebol sebab beberapa bulan lalu dihantam banjir.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: isy
Pemkab Lumajang
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat mengecek meteran air di Desa Ranuyoso, Lumajang, Minggu (9/5/2021). 

Berita Lumajang Hari Ini
Reporter: Tony Hermawan
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | LUMAJANG - Dam Gambiran di Kaliasem kondisinya memperhatikan. Tanggul dam jebol sebab beberapa bulan lalu dihantam banjir.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq sore tadi (5/7) meninjau langsung datang ke lokasi.

Rencananya tanggul yang jebol itu bakal segera diperbaiki.

Diketahui, dampak jebolnya dam tersebut membuat ratusan hektare sawah warga kekeringan.

Setidaknya ada sekitar 300 hektare sawah yang terletak di Kelurahan Rogotrunan, Desa Boreng dan Desa Blukon mengalami kekurangan air.

Sebab, aliran sungai tersebut sering kali mengering.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU TR) Lumajang Agus Siswanto mengatakan, perbaikan yang bisa dilakukan pemerintah di Kaliasem tersebut adalah pembuatan tanggul sementara.

Sedangkan untuk perbaikan tanggul secara permanen masih harus menunggu tahun depan.

"Diperkirakan bulan September atau paling cepat Agustus melalui PAK APBD akan ada perbaikan," kata Agus.

Sementara itu, Cak Thoriq sapaan akrab Bupati Lumajang menjelaskan, penanganan sementara itu untuk mengatasi pemenuhan kebutuhan air areal persawahan.

Sebab, cukup banyak petani yang memiliki sawah di dua desa dan satu kelurahan itu mengeluhkan kekeringan semenjak Dam Gambiran rusak.

"Yang penting air bisa mengalir ke sawah dulu dengan harapan semoga ada arus air yang lebih deras sambil juga kita mengajukan ke pemerintah provinsi melalui Belanja Tidak Terduga atau BTT bencana. Kalau sudah turun itu bisa membuat tanggul dari gronjong yang tentu lebih kuat bisa membendung air,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pemkab Lumajang berencana mengajukan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 9 miliar untuk pembangunan tanggul permanen.

Harapannya keinginan itu disetujui oleh pemerintah pusat melalui APBN.

"Semoga apa yang kami harapkan bisa disetujui, sehingga sawah warga bisa produksi dengan tenang,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved