Berita Lumajang Hari Ini

Tinggi Lagi, Kasus Baru Covid-19 di Lumajang Tambah 94 Sehari

Kepala Dinas Kesehatan Lumajang, Bayu Wibowo, mengatakan peningkatan kasus Covid-19 ini merupakan rekor tertinggi yang terjadi di Lumajang.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: isy
tony hermawan/suryamalang.com
Kepala Dinas Kesehatan Lumajang, dr Bayu Wibowo Ignasius. 

Berita Lumajang Hari Ini
Reporter: Tony Hermawan
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | LUMAJANG - Kasus Covid-19 di Kabupaten Lumajang kembali pecah rekor.

Per hari ini, Senin (5/7/2021), ada penambahan kasus corona jumlahnya mencapai 94 orang.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, lonjakan kasus penambahan corona paling banyak berasal dari Kecamatan Lumajang, yaitu sekitar 23 orang.

Sisanya, ada di Senduro, Pasirian, Candipuro yang jumlahnya 8 sampai 10 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Lumajang, Bayu Wibowo, mengatakan peningkatan tersebut merupakan rekor tertinggi yang terjadi di Lumajang.

"Tidak hanya kasus terkonfirmasi, kasus orang yang meninggal setiap hari cukup banyak. Sekarang kasus positif baru 94 sedangkan yang meninggal 13," kata dr Bayu.

Menurutnya, peningkatan kasus baru ini didominasi dari klaster keluarga.

Sementara, meningkatnya kasus baru COVID-19 ini diklaim karena gencarnya tracing dan testing di Lumajang.

"Melonjak karena hasil Rapid tes banyak yang positif dari kontak erat pasien konfirm corona," terangnya.

Bayu pun mengimbau agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan 5 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan.

Dengan adanya tambahan baru, akumulasi kasus Covid-19 di Lumajang mencapai 3573 kasus.

Sementara jumlah orang aktif terinfeksi Covid-19 sekarang mencapai 372 orang.

Dari jumlah tersebut sebanyak 223 melakukan isolasi isolasi di rumah, sedangkan 149 dirawat di rumah sakit.

Terus melonjaknya, pasien yang dirawat di rumah sakit tentu menjadi kekhawatiran sendiri bagi pemerintah setempat.

Sebab ketersediaan bed isolasi di beberapa rumah sakit hanya disediakan sebanyak 260 tempat tidur.

"Kami harapannya dalam waktu dekat bisa menambah bed isolasi untuk mengantisipasi ledakan penularan," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved