Sikap Fatin Saat Positif Covid-19 Disorot, Ditegur Dokter karena Sombong hingga Pasrah di Ruang NICU
Terungkap bagaimana sikap Fatin saat positif Covid-19 yang sempat menjadi sorotan beberapa waktu yang lalu.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
"Sampai akhirnya gua ke kamar biasa keluar dari nicu, gua harus tensi darah dan lainnya sehari tiga kali, pagi siang sampe sore. Terus ambil makan," katanya.
Fatin pun jarang sekali berjemur disaat pagi hari. Sebab, ia terbawa suasana malas untuk bangun pagi dan berjemur seperti pasien lainnya.
Fatin Shidqia tak menampik bahwa selama di Wisma Atlet, ia diminta untuk selalu bahagia dalam kondisi apapun agar imunnya kuat.
"Jadi selama disana gua berpikir untuk ketemu keluarga dan kucing kucing gua. Ya emang kepikiran. Cuma harus jalani semuanya agar tidak positif lagi, alhamdulillah gua cuma 13 hari di Wisma Atlet," ujar Fathin Shidqia.
Fatin Shidqia Sempat Pasrahkan Hidup Usai Terpapar Covid-19
Fatin Shidqia buka suara, ia memberikan penjelasan mengenai dirinya yang sempat terpapar covid-19 sekitar sebulan lalu.
Fatin Shidqia mengatakan dirinya terpapar covid-19 usai menjalani proses syuting bersama Ghea Indrawari.
Tapi, Fatin Shidqia terpapar bukan saat proses syuting, karena semua yang hadir memiliki hasil swab antigen yang negatif.
"Jadi malem selesai syuting, kok badan gua demam kok mulai gak enak badannya kayak bssok sakit. Nah, lusa abis kita syuting bareng, gua ada jadwal nyanyi," kata Fatin Shidqia di channel Youtube Ghea Indrawari, dikutip Selasa (6/7/2021).
"Terus gua antigen dan hasilnya katanya positif kata kliniknya. Terus gua langsung PCR dan hasilnya positif dengan CT-11. Gua positif sama asisten gua," tambahnya.
Wanita berusia 24 tahun itu mengakui, kondisi kesehatannya sangat parah dan drop. Gejala yang ia alami adalah demam dan batuk.
"Gua sampe batuk yang rasanya gak nyangka bisa batuk begitu. Gua batuk bisa sampe nangis dan seisi badan gua tuh bisa keluar gitu," ucapnya.
Namun, jawara ajang pencarian bakat X Factor Indonesia 2013 itu tidak ke rumah sakit. Ia menjalani penyembuhan dengan isolasi mandiri di rumah.
"Pas lagi isolasi mandiri saat itu lagi bulan puasa, sekitar jam 3 atau jam 4 pagi, batuk gua parah dan demam gua tinggi. Gua keluar kamar dan bilang, 'ayah aku mau ke rumah sakit engga kuat' gitu," jelasnya.