Berita Mojokerto Hari Ini

Buaya Sepanjang 2 Meter di Sungai Sadar Mojokerto Berhasil Ditangkap Setelah Tersangkut Jala Ikan

Hewan reptil bernama latin Crocodylus Porosus itu berhasil diamankan setelah sebelumnya secara tidak sengaja tersangkut jala pencari ikan sapu-sapu

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Mohammad Romadoni
Penampakan buaya muara yang ditangkap warga di Sungai Sadar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. 

Warga melihat keberadaan buaya di awal Juni lalu atau tepatnya pada tanggal 7 juni 2021.

Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDS) Jawa Timur di lokasi penampakan buaya, Selasa (8/6/2021) dan penampakan  seekor buaya di Sungai Sadar, Dusun Toyorono, Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Senin (7/6/2021).
Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDS) Jawa Timur di lokasi penampakan buaya, Selasa (8/6/2021) dan penampakan  seekor buaya di Sungai Sadar, Dusun Toyorono, Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Senin (7/6/2021). (Kolase - SURYAMALANG.COM/Mohammad Romadoni)

Bahkan petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur kini telah berada di lokasi untuk memantau kemunculan buaya tersebut.

Berdasarkan keterangan warga setempat, penampakan buaya itu diketahui ketika muncul di permukaan air Kali Sadar tersebut.

Buaji (55) petani setempat mengatakan dia sempat melihat penampakan seekor buaya berukuran kurang lebih sekitar 2,5 meter di tepi Sungai Sadar, pada Senin (7/6/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu, posisi buaya itu terlihat jelas bagian punggung dan moncong dalam kondisi mengapung di permukaan air.

"Kalau kemunculannya sekitar 30 menit setelah itu buaya berenang dan menghilangkan entah kemana," ungkapnya saat ditemui di lokasi, Selasa (08/06/2021). 

Dia mengatakan kemunculan buaya ini juga pernah terjadi di sekitar satu tahun lalu.

Namun lokasinya di antara pertemuan aliran Sungai Sadar dan Sungai Brantas yang jaraknya tidak jauh dari lokasi penampakannya kali ini, sekitar satu kilometer.

"Tahun lalu juga kelihatan muncul dua ekor (Buaya) di antara sungai Brantas dan Kali Sadar," terangnya.

Masyarakat menduga kemunculan buaya ini lantaran kondisi air di sejumlah aliran sungai Brantas tercemar limbah.

Banyak ikan-ikan mati akibat terkena limbah tersebut.

Karena itulah, disinyalir hewan aligator ini berpindah tempat dari Sungai Brantas menuju ke tempat lebih tinggi di Sungai Sadar.

"Di Sungai Brantas tidak jauh dari sini airnya bau terkena limbah ikan-ikannya mati, mungkin karena itu buaya berpindah dan muncul di Sungai Sadar," ucap Buaji.

Menurut dia, buaya jarang menampakkan diri di sungai apalagi dekat lingkungan pemukiman penduduk.

Kemunculan buaya biasanya saat pergantian musim dan sungai tercemar.

"Kemungkinan air sungai tercemar karena buaya jarang muncul di Sungai Sadar," jelasnya.

Pantauan di lokasi aliran Kali Sadar dalam kondisi surut bahkan terlihat bagian dasar sungai.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved