Virus Corona di Surabaya

RSUD dr Soetomo Berdayakan Dokter Muda Fresh Graduate, Pemkot Surabaya Buka Lowongan Relawan Nakes

RSU Dr Soetomo sadar betul, dokter-dokter fresh graduate tersebut akan terkendala dengan kelengkapan administrasi sebagai nakes, seperti STR

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Humas Pemprov Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau RSUD dr Soetomo, Surabaya, Minggu (11/7/2021). 

Penulis : Luhur Pambudi

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Direktur RSUD dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, pihaknya akan merekrut sumber daya manusia (SDM) tenaga medis (nakes) dari kalangan dokter yang baru lulus pendidikan untuk melayani pasien Covid -19.

Kebutuhan tenaga dokter  atau tenaga kesehatan begitu mendesak, khususnya untuk menangani pasien Covid-19 yang akan ditempatkan di ruangan-ruangan baru.

Seperti diberitakan sebelumnya, RSUD dr Soetomo menambah kapasitas daya tampung perawatan pasien dengan menyulap lima kontainer menjadi Ruang Triage berkapasitas 25 pasien.

Selain itu, area parkir juga disulap menjadi ruang isolasi berkapasitas 150 pasien.

Upaya tersebut semata-mata menjadi langkah memaksimalkan pelayanan pasien dari masyarakat yang bermukim di Kota Surabaya, maupun daerah lain, dalam situasi kedaruratan Pandemi Covid-19 di tahun kedua.

Pihak RSU Dr Soetomo sadar betul, dokter-dokter fresh graduate tersebut akan terkendala dengan kelengkapan administrasi sebagai nakes, salah satunya belum memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).

Namun, dr Joni sedang berupaya mengurus perizinan tersebut secara cepat ke pihak Kementerian Kesehatan (kemenkes-RI).

“Kami sedang merekrut dokter-dokter yang baru lulus. Meskipun, belum ada surat tanda registrasinya (STR). Kami sedang izin ke Menkes. Jadi itu, langkah-langkah yang kami lakukan,” katanya pada awak media di Surabaya, Minggu (11/7/2021).

Bahkan untuk fasilitas Ruang Triage tambahan yang memanfaatkan lima unit kontainer tersebut. dr Joni mengaku telah berkomunikasi dengan Gubernur Jatim agar segera dapat difungsikan dalam waktu dekat, paling tidak dalam hitungan hari atau jam ke depan.

"Sore ini segera digunakan karena tadi kita hitung ada sekitar 20 pasien yang akan dirawat di UGD yang masih menunggu di selasar. Dengan demikian, insya Allah nanti sore sudah tidak ada lagi pasien di selasar," jelasnya.

Terkait rencana, pengalihfungsian area parkiran Gedung RSUD Dr. Soetomo sebelah utara yang akan dijadikan ruangan pasien berkualitas High Care Unit (HCU).  

Ruangan tersebut, ungkap dr Joni, akan diisi alat medis berupa mesin-mesin anestesi yang ada di ICU akan disiapkan untuk membantu kebutuhan intensif care.

Oleh karena itu, ruang tersebut nantinya diperuntukkan bagi pasien bergejala klinis sedang dan berat. 

"Mesin anestesi kami punya banyak, mesin-mesin ICU, ventilator. Hanya tempatnya yang kami relokasi dari ICU pasien non-Covid-19 menjadi pasien Covid-19," pungkasnya.

Pemkot Surbaya Buka Lowongan 200 Relawan Nakes

Pemkot Surabaya membuka lowongan relawan tenaga kesehatan untuk ditempatkan di Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak (RSLT) Kedung Cowek Surabaya

Sejumlah profesi yang dibutuhkan di antaranya dokter dan perawat.

"Kami butuh 100-200 orang tenaga kesehatan (perawat dan dokter)," kata Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, Jumat (9/7/2021). 

Sejumlah syarat harus dipenuhi oleh para calon pelamar. Di antaranya, Ijazah, berusia maksimal 50 tahun, dan harus sehat jasmani dan rohani. 

Calon pelamar tidak harus membawa Surat Tanda Registrasi (STR).

Tenaga kesehatan akan dibekali Surat Izin Praktik (SIP) sementara. 

Calon pelamar bisa langsung mendaftar di dua kontak yang disiapkan. Yakni, dr Migit (08385431818) atau melalui Thyar (081358976548).

Apabila diterima, tenaga kesehatan akan langsung terikat kontrak dan mendapatkan gaji.

Apabila masih dibutuhkan, kontrak bisa diperpanjang.

Mereka rencananya akan bertugas di RSLT yang direncanakan siap menampung sekitar seribu pasien Covid-19 gejala ringan.

RS ini juga dilengkapi dengan fasilitas lengkap, mulai ICU, IGD, rawat inap, radiologi, farmasi hingga laboratorium. 

Sementara itu, jadwal pembukaan di Kedung Cowek, Surabaya, mundur dari jadwal (Kamis, 8/7/2021).

Saat ini Pemkot Surabaya masih menunggu tabung oksigen. 

“Rumah Sakit Lapangan Tembak belum terisi, karena nunggu tabung oksigennya. Osigennya nanti jadi satu,” kata Cak Eri.

Ia memastikan RS ini dilengkapi dengan fasilitas tabung oksigen.

Ia menargetkan pemasangan tabung oksigen bisa selesai hari ini dengan dibantu oleh pihak Samator. 

“Nah, kalau pemasangannya selesai, insyallah akan langsung kita gunakan itu,” tegasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved