Berita Tulungagung Hari Ini

Pemkab Tulungagung akan Tambah 8 Puskesmas Penyangga untuk Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Pemkab Tulungagung ancang-ancang memfungsikan seluruh Puskesmas rawat inap untuk pasien Covid-19.

Penulis: David Yohanes | Editor: isy
david yohanes/suryamalang.com
Rusunawa Jepun II Tulungagung difungsikan tempat karantina pasien Covid-19. 

Berita Tulungagung Hari Ini
Reporter: David Yohanes
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung ancang-ancang memfungsikan seluruh Puskesmas rawat inap untuk pasien Covid-19.

Hal ini disebabkan terus terjadi kenaikan pasien Covid-19 hingga menyebabkan bed occupancy rate (BOR) mencapai 74,43 persen.

Angka ini menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, dr Kasil Rokhmat, ada 704 tempat tidur yang dipersiapkan.

Dari jumlah itu, 524 tempat tidur telah dipakai untuk pasien hingga tersisa 180 tempat tidur.

“Kami berupaya jangan sampai BOR kita sampai mencapai 80 persen,” ujar dr Kasil, Selasa (13/7/2021).

Lanjutnya, mengacu pada penambahan pasien sebelumnya yang mencapai 60 per hari dengan 20 angka kesembuhan.

Jika mengacu pada data ini, maka ada peningkatan 40 pasien setiap hari.

Jika diasumsikan jumlah penambahan ini tetap, maka  ketersediaan 180 tempat tidur ini akan habis dalam waktu lima hari.

“Kami akan menyiapkan delapan Puskesmas rawat inap tersisa untuk menjadi tempat isolasi pasien Covid-19,” terang Kasil.

Sebelumnya sudah ada 10 Puskesmas yang dijadikan penyangga untuk menangani pasien Covid-19.

Tambahan delapan Puskesmas itu meliputi Puskesmas  Rejotangan, Banjarejo, Puser, Tanggunggunung, Besuki, Bandung, Karangrejo dan Ngantru.

Delapan Puskesmas ini mulai dipersiapkan hari ini, dan siap menerima pasien Covid-19 pada Senin (19/7/2021) mendatang.

“Delapan itu kan belum di-SK-kan. Jika kondisinya memaksa, tinggal di-SK-kan langsung bisa difungsikan,” ungkap Kasil.

Namun Kasil mengingatkan, menambah ketersediaan tempat tidur pasien bukan solusi terbaik.

Sebab menurutnya berapapun tempat tidur disiapkan akan sia-sia juga terus terjadi ledakan pasien.

Karena itu solusi terbaik adalah dengan menekan laju penularan, dengan taat berdiam diri di rumah.

“Cara menekan jumlah pasien baru adalah dengan berdiam diri di rumah, jangan menulari yang lain,” tandas Kasil.

Selama ini tempat karantina pasien Covid-19  mengandalkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Rusunawa UIN Tulungagung.

Karena jumlahnya terbatas, Pemkab Tulungagung juga memfungsikan Rusunawa Jepun II sebagai tempat karantina.

Jumlah ini masih ditambah 10 Puskesmas penyangga, disusul 8 lainnya yang masih dipersiapkan.

Sementara RSUD dr Iskak menjadi tempat rujukan pasien dengan  gejala berat.

Data pasien pada Senin (12/7/2021) kemarin, jumlah akumulasi pasien Covid-19 di Tulungagung sebanyak 3951 orang.

Dari jumlah itu, 3437 pasien sudah sembuh, 74 meninggal dunia dan tersisa 440 pasien aktif.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved