Berita Malang Hari Ini

Waspadai Penipuan Penjualan Tabung Oksigen Secara Online, Polresta Malang Kota Beri Imbauan

Lebih baik beli di tempatnya langsung atau bertemu secara langsung penjualnya. Jangan mudah percaya dan tergiur dengan harga murah tabung oksigen

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
TribunJatim/ Kukuh Kurniawan
Suasana antrian pengisian tabung gas oksigen ukuran 1m³ di PT Harpag Niaga Hutama, Senin (12/7/2021). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Polresta Malang Kota mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati agar tak menjadi korban penipuan penjualan tabung oksigen secara online.

Langkanya tabung oksigen di tengah pandemi Covid 19, membuat banyak masyarakat kesulitan untuk mencari dan membelinya.

Akhirnya, marak penjualan tabung oksigen dilakukan secara online.

Tak jarang, kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan.

Mengantisipasi adanya tindak pidana penipuan dalam penjualan tabung oksigen secara online, 

"Imbauan dari kami, lebih baik beli di tempatnya langsung atau bertemu secara langsung dengan penjualnya. Jangan mudah percaya dan tergiur dengan harga murah yang ditawarkan," ujar Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), Selasa (13/7/2021).

Tinton mengaku hingga saat ini, pihaknya belum menemukan adanya penipuan penjualan tabung oksigen secara online di Kota Malang.

"Saya belum menerima laporan polisi, terkait adanya penipuan penjualan tabung oksigen secara online," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa Satreskrim Polresta Malang Kota telah menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang untuk melakukan pengawasan terhadap pasokan tabung oksigen di rumah sakit.

"Kami dengan Kejari Kota Malang melakukan pemantauan, kaitannya dengan pasokan oksigen di rumah sakit. Untuk kebutuhannya memang meningkat. Namun dari pemantauan kami, kebutuhan oksigen masih terpenuhi," jelasnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap harga obat-obatan di apotik.

Hal itu dilakukan, untuk mengantisipasi lonjakan harga obat di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) selama masa pandemi Covid 19 dan PPKM Darurat.

"Dari hasil temuan kami, ada beberapa jenis obat yang memang langka. Namun, kelangkaan itu terjadi bukan hanya di Kota Malang saja, melainkan juga secara nasional," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved