Jumlah Warga Miskin di Indonesia Bertambah 1,12 Juta Orang
Jumlah warga miskin di Indonesia bertambah 1,12 juta orang. Apa saja penyebabnya?
Pertumbuhan ekonomi Bali misalnya tercatat minus 9,85 persen, Lampung minus 2,1 persen, dan DKI Jakarta minus 1,65 persen.
Sebaliknya, ekonomi Maluku Utara tumbuh 13,45 persen, Sulawesi Tengah tumbuh 6 persen, dan Yogyakarta tumbuh 6,14 persen.
Sementara, garis kemiskinan naik 2,96 persen menjadi Rp472.525 per Maret 2021, sedangkan September 2020 sebesar Rp458.947 per kapita per bulan.
Garis kemiskinan pada bulan Maret ini naik dari Rp 458.947 di bulan September 2020.
Penyumbang terbesarnya berada pada kategori garis kemiskinan makanan dengan share sebesar 73,96 persen.
Adapun komoditas yang berpengaruh besar terhadap garis kemiskinan makanan adalah beras dengan kontribusi mencapai 20,03 persen di perkotaan dan 24,06 persen di pedesaan, disusul rokok kretek filter hingga telur ayam ras.
"Peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan dengan peranan komoditas bukan makanan."
"Pada Maret 2021, makanan menyumbang 73,96 persen pada garis kemiskinan," kata Margo.
"Maka itu supaya pengeluaran masyarakat keluar dari garis kemiskinan, caranya adalah bagaimana mengendalikan harga-harga yang paling banyak dikonsumsi penduduk miskin supaya garis kemiskinan tidak naik terlalu cepat," tuturnya.
Garis kemiskinan makanan adalah nilai pengeluaran kebutuhan minimum dan makanan yang setara 2.100 kalori per kapita per hari.
Lalu garis kemiskinan bukan makanan merupakan nilai minimum pengeluaran untuk perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan pokok bukan makanan lainnya.
Sementara itu indeks kedalaman kemiskinan menurun dari 1,75 poin di bulan September 2020 menjadi 1,71 poin di bulan Maret 2021.
Indeks kedalaman kemiskinan adalah indeks yang digunakan untuk mengukur seberapa dalam kemiskinan yang dirasakan penduduk.
Adanya penurunan indeks pada bulan Maret menunjukkan, konsumsi masyarakat di bulan tersebut mengalami perbaikan mendekati garis atas dari Rp 472.525 per kapita per bulan.
"Artinya rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan semakin dekat ada perbaikan. Tapi di perkotaan naik dari 1,26 ke 1,29 poin."