Berita Sidoarjo Hari Ini
Mayoritas Bangunan yang Dibebaskan untuk FR Sidoarjo Dibongkar Mandiri oleh Pemiliknya
Mayoritas bangunan di lahan untuk frontage road (FR) yang sudah dibebaskan oleh pemerintah, sudah dibongkar sendiri oleh pemiliknya.
Berita Sidoarjo Hari Ini
Reporter: M Taufik
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | SIDOARJO - Mayoritas bangunan di lahan untuk frontage road (FR) yang sudah dibebaskan oleh pemerintah, sudah dibongkar sendiri oleh pemiliknya.
Dari sekira 148 bangunan yang sudah dibebaskan, setidaknya sudah 80 persen dibongkar mandiri.
“Pemilik membongkar sendiri bangunannya setelah menerima ganti rugi dari pemerintah,” kata Sigit Setyawan, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Sidoarjo.
Seperti yang terlihat di kawasan Sawotratap dan kawasan dekat Stasiun Gedangan.
Bangunan permanen di kawasan itu sudah rata dengan tanah.
Namun demikian, masih ada beberapa bangunan yang belum dibongkar meski sudah dibebaskan.
Ada juga yang masih bermasalah sehingga belum tuntas.
Di segmen Aloha-Gedangan misalnya, ada sekitar 26 bangunan yang perlu dibongkar karena termasuk dalam peta pembangunan.
Di lokasi itu juga ada 19 bangunan yang memiliki kasus tumpang tindih kepemilikan lahan antara warga dengan PT KAI.
Namun yang tujuh bangunan tidak ada masalah.
“Sehingga masih perlu pembahasan dan penyelesaian, termasuk Kordinasi dengan sejumlah pihak terkait,” imbuh Sigit.
Pembangunan frontage road sepanjang 9,2 kilometer dari Waru sampai Buduran itu sudah bertahun-tahun dan tak kunjung selesai.
Dalam proyeknya, butuh membebaskan 267 bidang lahan.
Dari jumlah itu, yang sudah bebas ada 148, kurang 120 bidang, termasuk lahan yang tumpang tindih.
Beberapa waktu lalu, Bupati Sidoarjo juga telah menyurati 148 pemilik lahan di kawasan proyek FR yang telah dibebaskan tersebut.
Mereka diminta membongkar mandiri bangunannya.