Virus Corona di Pamekasan
120 Bidan di Pamekasan Positif Covid-19, Kantor IBI Disulap Jadi Pusat Persalinan Ibu Hamil Covid-19
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pamekasan, Siti Maimunah menjelaskan para bidan itu rentan tertular virus corona karena minimnya ketersediaan APD
Penulis : Kuswanto Ferdian
SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - Sebanyak 120 bidan di Kabupaten Pamekasan, Madura terkonfirmasi positif Covid-19.
Data temuan ratusan tenaga kesehatan Bidan yang terkonfirmasi Positif Covid-19 itu didapat dari data dalam sepekan ini.
Sedangkan sepekan lalu, data tambahan bidan yang positif Covid-19 tercatat sebanyak 35 orang.
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pamekasan, Siti Maimunah menjelaskan para bidan itu rentan tertular virus corona karena minimnya ketersediaan kelengkapan APD.
Sementara para bidan itu menjadi garda terdepan dalam membantu masyarkat khususnya bagi ibu hamil dan yang akan melahirkan.
"Mereka (bidan) terpapar karena kurang terlengkapi dengan APD. Sebab APD selama ini cukup sulit," kata Siti Maimunah kepada TribunMadura.com (Grup SURYAMALANG.COM, Selasa (20/7/2021).
Tak mau tinggal diam, IBI Pamekasanpun membuat terobosan dengan dengan menjadikan Kantor IBI Pamekasan sebagai tempat persalinan ibu hamil yang positif Covid-19.
Terobosan ini bisa mengatasi beberapa permasalahan sekaligus.
Salah satunya adalah mengurangi risiko bidan di lapangan terpapar Covid-19.
Menurut Siti, bila pelayanan ibu hamil yang hendak bersalin tersentral di Kantor IBI Pamekasan, maka bidan yang melayani akan terpenuhi semua APDnya.
Adanya Kantor IBI Pamekasan sebagai tempat bersalin ibu hamil dalam keadaan positif Covid-19 ini juga sangat membantu ibu hamil mengingat tiga rumah sakit rujukan khusus rawat pasien Covid-19 di Pamekasan penuh.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menjelaskan, Pihak Pemkab langsung menyetujui ketika Ketua IBI Pamekasan menawarkan kepada dirinya agar menjadikan Kantor IBI Pamekasan sebagai tempat bersalin ibu hamil dalam keadaan positif Covid-19.
Pemkab langsung melakukan pengecekan fasilitas di Kantor IBI Pamekasan.
Menurut dia, ada sekitar 10 tempat tidur (bed) yang siap dipakai ibu hamil untuk bersalin di Kantor IBI Pamekasan ini.
Bila kurang, nantinya di lantai atas akan ditambah fasilitas bed baru.
"Mereka para ibu bidan ini akan memberikan kinerja profesional dan cepat bagi masyarakat Pamekasan yang membutuhkan jasa melahirkan. Bidannya sudah siap semua dan alatnya sudah siap," kata Baddrut Tamam kepada TribunMadura.com, Selasa (20/7/2021).
Ia berharap, tidak ada lagi masyarakat yang tidak terlayani dari sektor kesehatan, setelah Kantor IBI Pamekasan ini dijadikan tempat bersalin bagi ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat ini, kata dia, ibu hamil yang mau melahirkan normal dan dalam keadaan positif Covid-19 bisa terlayani dengan baik.
"Semua ini kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan demi kemanusiaan," tutupnya.
Ketua IBI Pamekasan, Siti Maimunah mengaku sudah mulai membuka pelayanan tersebut selama 24 jam.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan bidan koordinator dari masing-masing kecamatan sebagai konsultan ibu hamil.
"Mudah-mudahan ini berjalan lancar dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Yang stay di Kantor IBI Pamekasan ada 10 bidan," tutupnya.