45 Juta Vaksin Covid-19 Termasuk Vaksin Pfizer Akan Masuk Indonesia, Ini Data Distribusi Vaksin

SURYAMALANG.COM - Kabar baik bagi program vaksinasi Covid-19 di Indonesia dengan konfirmasi masuknya suplai vaksin tambahan dalam waktu dekat.

Sebanyak 45 juta dosis vaksin Covid-19 dijadwalkan tiba di Indonesia di bulan Agustus 2021 ini.

Dari jutaan dosis vaksin Covid-19 yang datang itu di antaranya ada vaksin Pfizer.

Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan vaksin yang datang terdiri dari vaksin Sinovac, AstraZeneca, Moderna dan Pfizer.

"Indonesia terus akan mendapat tambahan suplai Vaksin Covid-19 sekitar 45 juta dosis yang direncanakan akan datang pada bulan Agustus 2021," ujar Bambang dalam keterangannya.

Saat ini total stok vaksin Covid-19 di Bio Farma sebanyak 10,5 juta dosis yang siap dikirim.

Selain itu juga masih ada bulk atau vaksin setengah jadi yang dalam tahap produksi di Bio Farma.

Selain rencana tambahan 45 juta dosis vaksin yang akan tiba di Indonesia, Bambang juga memaparkan, total Vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi secara akumulasi per tanggal 29 Juli 2021.

Data distribusi vaksin Covid-19 di Indonesia per 29 Juli 2021 yakni telah terdistribusi sebanyak 85 juta dosis vaksin.

Bila dirinci, distribusi vaksin Covid-19  terdiri dari Coronavac 3 juta dosis, Covid-19 Bio Farma 67,7 juta dosis dan AZ 12,8 juta dosis.

Kegiatan distribusi ini akan terus berjalan, di mana tanggal 30 Juli 2021, direncanakan akan didistribusikan kembali ke 19 provinsi sebanyak 1.106.600 dosis vaksin .

Distribusi itu terdiri dari Vaksin AstraZeneca 332.300 dosis dan Covid-19 Bio Farma sebanyak 774.300 dosis.

Izin BPOM untuk Vaksin Pfizer

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin virus corona (Covid-19) Comirnaty atau Pfizer.

"Pada hari ini menambah jenis vaksin Covid-19, Badan POM pada hari Rabu, 14 Juli 2021 telah menerbitkan Emergency Use Authorization untuk vaksin Comirnaty yang diproduksi oleh Pfizer dan BioNTech dengan platform mRNA," papar Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito .

Vaksin ini digunakan dengan indikasi pencegahan Covid-19 bagi kelompok usia 12 tahun ke atas.

Pemberian vaksin ini pun dilakukan melalui 2 kali injeksi intramuskular dengan dosis masing-masing sebesar 0,3 ml.

Sedangkan untuk rentang waktu antara pemberian dosis pertama hingga dosis kedua adalah 3 minggu.

"Jadi ini bisa diberikan pada remaja 12 tahun ke atas, diberikan secara injeksi intramuskular dosis 0,3 ml dengan 2 kali penyuntikan, dalam rentang waktu 3 minggu," jelas Penny.

Penny Kusumastuti Lukito mengatakan bahwa setelah melakukan uji klinik fase 3, efikasi vaksin yang menggunakan platform mRNA ini mencapai 100 persen untuk kelompok usia remaja 12 hingga 15 tahun.

Sedangkan efikasi untuk kelompok usia 16 tahun ke atas mencapai 95,5 persen.

"Data uji klinik fase 3, efikasi comirnaty untuk usia 16 tahun ke atas adalah 95,5 persen dan remaja usia 12 sampai 15 adalah 100 persen," kata Penny dalam konferensi pers virtual 'Penerbitan EUA Vaksin Comirnaty (Pfizer)', Kamis (15/7/2021).

Data imunigenisitas pun menunjukkan bahwa pemberian 2 dosis vaksin ini dengan rentang waktu 3 minggu menghasilkan respons imun yang baik.

Menariknya, berdasar pada hasil pengkajian menunjukkan bahwa secara umum, vaksin yang dikembangkan dan diproduksi raksasa farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer dan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech ini aman untuk semua kelompok usia.

Perlu diketahui, Pfizer merupakan merek vaksin kedua yang menggunakan platform mRNA yang diberikan EUA oleh BPOM.

Hingga awal Juli ini, Badan POM telah menerbitkan EUA bagi vaksin Coronavac dari Sinovac, vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh PT Bio Farma, AstraZeneca dari COVAX Facility, Sinopharm dari Beijing dan Moderna dari AS.

*Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 45 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Dijadwalkan Tiba Agustus, Ada Pfizer dan Moderna