Arema FC Store Atau Persebaya Store, Siapa yang Layak Jadi Pelopor? Simak Data dan Fakta di Lapangan

Hal ini tak lepas dari keberadaan Persebaya Store yang getol menjual dan mengedarkan jersey dan merchandise resmi Persebaya.

Kini, Persebaya Store tetap berdiri tegak melawan gerusan ekonomi yang disebabkan pandemi virus corona atau Covid-19.

Senantiasa berpikir kreatif menjadi cara andalan toko resmi Bajul Ijo tersebut dalam mengarungi situasi sulit beberapa bulan terakhir.

Seperti pelaku ekonomi lainnya, Persebaya Store juga merasakan langsung dampak dari Covid-19.

Pada bulan-bulan pertama serangan pandemi, omzet offline mereka menurun karena ada imbauan physical distancing.

Demi kesehatan dan keamanan bersama, manajemen Persebaya Store akhirnya menutup sementara 17 cabang Persebaya Store hingga kondisi kembali kondusif.

Tak mau diam dan menunggu, manajemen Persebaya Store berupaya untuk terus kreatif dengan membuat terobosan baru.

Salah satunya adalah mengalihkan seluruh operasional toko ke dunia daring.

Keputusan ini kemudian menjadi sebuah langkah besar bagi kelangsungan Persebaya Store.

“Kalau secara overall, pasti hampir semua bisnis mengalami dampak penurunan, ya karena pandemi Covid-19 ini,” kata Arizal Perdana selaku Senior Manajer Persebaya Store kepada Kompas.com.

“Namun, bagi kami yang sudah saya sampaikan beberapa kali, bahwa kreativitas dan inovasi tidak boleh berhenti karena situasi ini,” imbuhnya.

Arizal Perdana melanjutkan justru situasi seperti ini adalah saat tepat untuk menunjukan kreativitas guna membuat sebuah gebrakan lebih baik dan menciptakan sebuah solusi yang konkrit.

Tidak hanya pengalihan operasional ke online, Persebaya Store juga melakukan inovasi dan kreasi lainnya.

Satu hal paling mengguncang adalah penjualan jersey suporter alternate.

Jersey bermotif emas tersebut sukses mencatatkan rekor penjualan.