Vaksinasi Covid-19 Nakes dan Disabilitas Digelar di UMM dan Unisma

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Sylvianita Widyawati
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) dan disabilitas diadakan di UMM dan Unisma, Senin (2/8/2021).

Untuk disabilitas memakai vaksin Sinopharm, sedang untuk nakes memakai vaksin Moderna. 

Menurut Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, vaksin Covid-19 untuk difabel, Sinopharm baru sampai Rabu (28/7/2021) di Jatim.

"Kami sudah koordinasi dengan Dinkes dan Dinsos yaitu untuk disabilitas umur 18 tahun  ke atas. Ini pertama kali bagi penggunaan bagi difabel. Pecah telurnya di sini Sedang nakes pakai vaksin moderna," jelas Khofifah saat di Unisma. 

Untuk nakes yang mendapat vaksin ketiga ini diberlakukan pakta integritas karena sangat terbatas vaksinnya.

Dikatakan, percepatan vaksinasi Covid-19 dengan melibatkan perguruan tinggi bisa dikembangkan lagi, termasuk vaksinasi untuk pelajar usia 12-17 tahun.

"Maaf, tidak bisa masif karena vaksinnya masih terbatas. Seminggu baru datang dua kali," kata gubernur.

Menurut Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi, vaksinasi Covid-19 nakes sebanyak 25 orang dan disabilitas 25 orang, Senin (2/8/2021), serta untuk umum ada 100 untuk ormas.

"Unisma siap membantu vaksinasi Covid-19 di Jatim, terutama di Malang Raya. Untuk pondok pesantren kami juga siap membantu, serta untuk anak sekolah," jelas Maskuri.

Sedang di UMM, dr Irma Suswati dari Klinik Dokter Irma di kawasan Tlogomas Kota Malang ikut mendapat suntikan vaksin ketiga.

"Saya berterima kasih nakes diberi vaksin booster sebagai dosis ketiga," kata pada suryamalang.com. Di kliniknya, baru ia yang dapat. 

Sebelum itu, ia telah mengirim pakta integritas bahwa vaksin Moderna hanya untuk nakes dan tenaga yang bekerja di layanan kesehatan.

Isi pakta integritas itu adalah hanya untuk mereka yang bekerja di bidang pelayanan kesehatan.

Ia sudah mendapat vaksin dosis pertama dan kedua pada Januari-Februari 2021 lalu vaksin Sinovac. 

Sedang Aslikah menemani anaknya yang tuna rungu untuk mendapat vaksin di UMM.

"Info awalnya saya dapat dari paguyupan untuk vaksin ke UMM," jelas Aslikah, warga Arjowinangun Kota Malang.

"Dia sendiri juga pernah menanyakan kapan vaksin," cerita Aslikah tentang anaknya.

Vaksinasi Covid-19 untuk disabilitas dilakukan di halaman Dome UMM.

Gubernur juga melihat kegiatan tersebut.