Berita Tulungagung Hari Ini
Bantu Kebutuhan Oksigen di RSDC, Dinkes Tulungagung Operasikan 25 Mesin Oxygen Concentrator
Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung mengoperasikan 25 mesin oxygen concentrator.
Penulis: David Yohanes | Editor: isy
Berita Tulungagung Hari Ini
Reporter: David Yohanes
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung mengoperasikan 25 mesin oxygen concentrator.
Mesin penghasil oksigen murni bantuan Pemprov Jawa Timur ini ditempatkan di sejumlah Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di Tulungagung.
“Alat ini suda dioperasikan sejak seminggu lalu,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rokhmat.
Menurut Kasil, alat ini membantu ketersediaan oksigen di setiap RSDC.
Apalagi di saat terjadi ledakan Covid-19, kebutuhan oksigen juga meningkat.
Namun alat ini hanya setara satu tabung oksigen kapasitas lima liter per menit saja.
“Untuk pasien dengan saturasi oksigen di bawah 90 persen sekurangnya butuh oksigen dengan kapasitas 10 liter per menit,” ujarnya.
Alat ini mengisap udara bebas lalu keluar menjadi oksigen dengan kapasitas 98 persen.
Karena kapasitas yang terbatas, alat ini hanya bisa dipakai untuk satu orang secara bergantian.
Meski demikian keberadaan alat ini memastikan selalu tersedia oksigen di RSDC.
“Setidaknya selalu ada oksigen di RSDC. Oksigen tidak pernah kosong,” sambung Kasil.
Untuk RSDC dengan kapasitas besar diberi 3 unit oxygen concentrator.
Masin-masing di RSDC UIN Tulungagung, Puskesmas Campurdarat, Puskesmas Kauman dan Puskesmas Ngunut.
Sedangkan rumah sakit rujukan di RSUD dr Iskak Tulungagung tidak membutuhkan alat ini.
“Kalau di RSUD dr Iskak kan sudah punya tandon oksigen raksasa. Mereka tidak perlu alat seperti ini,” pungkas dr Kasil.