Berita Malang Hari Ini

Menko Luhut Sebut Angka Kematian Covid-19 di Malang Raya Tertinggi, Begini Reaksi Wali Kota Sutiaji

Angka kematian Covid-19 di Malang Raya mendapatkan sorotan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

rifky edgar/suryamalang.com
Wali Kota Malang Sutiaji. 

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Rifky Edgar
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Angka kematian Covid-19 di Malang Raya mendapatkan sorotan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Luhut mengatakan kematian pasien Covid-19 di wilayah Malang Raya masuk dalam kategori tertinggi dan jadi perhatian khusus pemerintah pusat.

Tak hanya wilayah Malang Raya saja, Luhut menyebut ada wilayah lain yang juga mendapat perhatian khusus, yakni Bali, DI Yogyakarta dan Solo Raya.

Ke 4 wilayah itu disebut sebagai daerah yang butuh perhatian khusus karena masih tingginya jumlah kasus, positivity rate dan jumlah kematian warganya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji membenarkan, bahwa angka kematian Covid-19 di Kota Malang baik itu di tingkat nasional maupun Provinsi Jawa Timur memang masih tinggi.

Hal ini disebabkan adanya keterlambatan penanganan imbas dari penuhnya IGD Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19.

"Ini yang menjadi perhatian kita. Sebenarnya Kota Malang lihatnya bukan dari kematian, tapi BOR. Termasuk herd immunity. Jadi BOR itu sesungguhnya Kota Malang di bawah 50," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM Selasa (3/8/2021).

Selanjutnya, Sutiaji mengatakan bahwa tidak banyak juga masyarakat yang meninggal dunia itu karena kasus Covid-19.

Hanya saja, pemakaman masyarakat yang meninggal dunia harus memakai protap protokol kesehatan.

"Saya meminta di sini juga harus diiringi dengan kesadaran masyarakat. Karena pasien yang dirawat di Kota Malang ini tidak hanya berasal dari Kota Malang, tapi banyak juga yang dari luar Kota Malang. Contoh kemarin, bu gubernur ke RS UMM tanya rata-rata dari Situbondo dan Kediri. Kita lihat BOR, di Malang besar dengan Surabaya. Surabaya BOR-nya luar biasa. RS rujukan banyak. Tidak bisa disamakan. Notabenenya banyak RS skalanya regional. Sedang kita RS adalah domisisli Malang malah pasien dari luar," ucapnya.

Berdasarkan data covid19.malangkota.go.id, per 2 Agustus 2021, kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Malang total mencapai 812 jiwa.

Sedangkan jumlah konfirmasi positif ada 11.424 jiwa.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, mengatakan bahwa dalam sehari, angka kematian akibat kasus Covid-19 di Kota Malang mencapai 10-13 orang per hari.

Sementara untuk persentase angka kematian Covid-19 di Kota Malang mencapai 7,1 persen.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved